Banting Setir ke Power Violence, Virtual Doom Rilis 'Trapped Waste'

Banting Setir ke Power Violence, Virtual Doom Rilis 'Trapped Waste'

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit foto tidak disertakan.

Band bentukan 2013 dari Yogyakarta, Virtual Doom rilis album perdana bertajuk 'Trapped Waste'. Berisi enam buah lagu, album ini jadi bukti transisi mereka yang kini memainkan hardcore-punk/power violence dengan sentuhan crust punk.

Band bentukan 2013 dari Yogyakarta bernama Virtual Doom siarkan kabar tentang dirilisnya debut album mereka. Band yang kini digawangi oleh Fika (vokal), Rangga (gitar) dan Soplo (drum) ini melepas Trapped Waste, album berisi enam buah lagu, yaitu "Existence Martyr", "Paralyzed", "I Thirstea" (Greedy Mouth cover), "Paranoia", "Rape Me In A Binary Holes" dan "A Poisonous Space". Album ini dilepas dalam format CD dan kaset pada 12 Oktober 2019.

Sekilas tentang Virtual Doom, awalnya band ini memainkan genre fastcore/thrashcore dengan formasi awal Fika (vokal), Tamim (gitar) dan Rangga (drum). Melalui formasi ini, mereka berhasil merilis sebuah demo berisi empat buah lagu, yaitu "Toxic In Your Water", "Boycot Future", "Deadly Oxigen" dan "War of Industry". Kurun waktu 2014 hingga 2017, mereka memutuskan untuk vakum karena kesibukan dari masing-masing personil. Diinisiasi oleh Fika dan Rangga, akhirnya mereka kembali aktif dengan merubah posisi dan formasi, juga perubahan fokus musik yang dimainkan, di mana Virtual Doom saat ini cenderung pada musik hardcore-punk/power violence dengan sentuhan crust punk.

Mengenai album Trapped Waste, album ini bercerita tentang pengalaman sehari-hari dari para personil ketika menghadapi kehidupan dunia baru yang semakin membingungkan. Gempuran modernisasi, mempertahankan eksistensi hingga pengalaman saling silang antar kenyataan dan harapan yang ujungnya hanya berakhir di tempat sampah jadi cara mereka menggambarkan bagaimana dunia ini jadi "asing" di mata mereka.

Album ini direkam dan melalui proses mixing-mastering oleh Yuda "Bable" Hasfari Sagala di Watchtower Studio. Untuk artwork, Virtual Doom memercayakannya pada Ajeng Pratiwi. Trapped Waste dirilis bertepatan pada gelaran Cassette Store Day Chapter Yogyakarta yang dilaksanakan di Kedai Kebun Forum. Album ini dirilis oleh dua label, yaitu Samstrong Records dan Otakotor Records. Silakan kunjungi laman Instagram Samstrong Records, Otakotor Records atau Virtual Doom untuk mendapatkan informasi seputar cara memesan rilisan fisik Trapped Waste.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by virtual doom (@virtualdoom) on

BACA JUGA - Jeruji, Satu Barisan dan Front-Man Setelah Ginan Koesmayadi

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner