Bangkit Membawa

Bangkit Membawa "Satu Barisan"; Selamat Datang Kembali Jeruji

Foto didapatkan dari Jeruji.

Pasca kepergian Ginan Koesmayadi, Jeruji kini kembali berdiri. Dibantu oleh Rangga (Devdan), unit hardcore-punk ini muncul dengan single terbaru berjudul "Satu Barisan", diambil dari album ke-enam yang segera rilis di bulan Oktober mendatang.

Andre Vinsens (gitar), Chad (gitar), Pengex (bas) dan Sanny (drum) yang tergabung dalam unit hardcore-punk asal Bandung, Jeruji kembali bersuara. Pasca kepergian Ginan Koesmayadi, sosok di lini depan Jeruji, mereka bangkit dari keterpurukan dan kini merilis materi baru. Dibantu Rangga, vokalis dari band hardcore Devdan, Jeruji merilis single perdana berjudul "Satu Barisan" dari album baru yang bertitel sama, di bawah bendera Grimloc Records.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Grimloc Records (@grimlocrecords) on

"Satu Barisan" dirilis tepat di tengah momentum krisis, pada 30 September 2019, didedikasikan untuk kawan-kawan yang berkonsolidasi dan berada di jalanan dalam rangka menyikapi perubahan sosial. Lagu ini didaulat untuk mengawali kabar mengenai perilisan album ke-enam Jeruji yang akan dirilis pada 12 Oktober 2019 mendatang karena "Satu Barisan" adalah materi paling tepat untuk menggambarkan bagaimana mereka mengeskalasi agresivitasnya. Kebangkitan mereka ditandai lewat materi tanpa kata tanggung; progresivitas musik Jeruji kentara dalam "Satu Barisan".

Tapi, harus diakui bahwa bayang-bayang Ginan masih sangat jelasーtentu saja Jeruji juga tidak sedang dalam rangka "melenyapkan" Ginan, dengan terang-terangan kita bisa lihat parasnya dalam mural yang digambar Andre Tirta N sebagai salah satu bukti. Jiwanya hadir di "Satu Barisan". Ada semacam "paksaan" yang menghadirkan imajinasi: andai kata energi dan emosi dari Ginan masih bisa didengar di sini. Bisa jadi, ini tidak hanya tentang Ginan, tapi tentang Jeruji sebagai kesatuan utuh.

Ada satu yang perlu diingat: Jeruji bukan band yang hanya hidup dari musik, tapi juga dari spirit yang mereka usung. Sejak awal terbentuk di pertengahan era '90an hingga saat ini, eksplorasi musik terus dilakukan oleh Jeruji, dan Themfuck maupun Ginan ada di garda terdepan dalam mempertahankan spirit yang menjadi nyawa Jeruji di eranya masing-masing. Secara teknik vokal, kapasitas Rangga memang mumpuni, namun ia harus sadar bahwa ada warisan yang turun-temurun dihidupkan dalam Jeruji, tentang spirit tadi. Siapapun yang nantinya akan menggenggam mikrofon Jeruji, ia punya tugas yang (seharusnya) terus diemban, demi Jeruji.

BACA JUGA - Genap Berusia 22 Tahun, Jeruji Merilis Video Klip "Dibungkam"

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner