Bagi Aftertones, Jarak Bukanlah Sekadar Jarak

Foto didapatkan dari siaran pers. Kredit foto tidak disertakan.

Kelompok musik indie asal Bandung, Aftertones meluncurkan single ketiga mereka yang berjudul "distance.", sebuah lagu dengan sentuhan smooth jazz yang kental dan adult-oriented rock. Selain "distance.", Aftertones juga merilis lagu berjudul "karma." yang dipersiapkan sebagai track 'side B' dari lagu "distance." dan dirilis pada 6 Juli 2019 lalu. Keduanya memiliki karakter yang berbeda, dimulai dari self-entitled ("distance.") bertempo pelan dan santai dengan suasana sad jazz yang condong ke karakter musik Japanese 80s city pop yang saat ini sedang digandrungi sebagian besar musisi indie Indonesia, lalu “karma.” dimainkan dengan musik yang mengusung Adult-Oriented Rock (AOR), begitu cocok untuk memberikan ekspresi sindiran kepada seseorang.

Aftertones sendiri terbentuk pada tahun 2015, dengan formasi awal yaitu Ilham Ashari (vokal), Gelar Hari (drum), Deffa Maulana (gitar) dan Fajar Nur (bas). Sebelumnya, mereka sudah menyebar dua buah single, berjudul “Soda Fever” yang berkolaborasi dengan vokalis wanita bernama Yoadan Tamahiwu dengan tambahan unsur kibor oleh Kahfi Ramadhan, dilanjutkan dengan single "Moon" yang dirilis setelah Nauvali Daffa bergabung di Aftertones sebagai saxophonist dan menyempurnakan jenis musik yang mereka usung: jazz pop, smooth jazz dan Adult-Oriented Rock.

Cerita tentang proses dibuatnya “distance.” diawali oleh Kahfi yang membuat sebuah lembaran cerita tentang hubungan jarak jauh kepada Ilham. Lalu, Ilham mencoba memperluas konteks jarak (distance) dengan menambahkan cerita-cerita kegagalan dalam mendapatkan cinta yang terinspirasi dari berbagai sumber, termasuk dirinya sendiri ke lembaran story line tersebut. Kegagalan yang dimaksud mencakup beberapa hal, yaitu jarak antar tempat, agama, budaya, pemikiran dan pencapaian. Akhirnya, mereka mulai berdiskusi dengan seluruh anggota Aftertones dan sepakat untuk merealisasikan ide dan menggarap "distance.".

Lagu "distance." dan "karma." dari Aftertones sudah dapat dinikmati melalui berbagai layanan musik digital, seperti Spotify, iTunes, Deezer, Google Play Music dan Soundcloud.