Atavisti Ekspresikan Rasa Putus Asa Lewat Single “Nyana”

Atavisti Ekspresikan Rasa Putus Asa Lewat Single “Nyana”

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Atavisti

Lagu “Nyana” dari Atavisti merupakan sebuah pengandaian dimana semua kebutuhan serta keinginan manusia dicukupkan dan dikabulkan, bahkan melebihi batas kemampuan konsumsi mereka

Berawal dari sebuah eksperimen pada sebuah pementasan bertajuk ‘Gugat Dewi' oleh Teater Selasar, Neil Syahru (vokal), Ali Azca (gitar), Garrin Faturrahman (bass), dan Alvin Wilbert membentuk sebuah band untuk mengiringi pentas tersebut yang saat ini dikenal dengan nama Atavisti. Menuju langkah berikutnya, Atavisti mengundang anggota baru, Ghazi, yang dipercayai untuk memegang gitar, dan dengannya terlahirlah karya terbaru berjudul “Nyana” sebagai lagu pertama yang berhasil tercipta dari olah rasa, diskusi-pertikaian, serta gabungan pemikiran anggota band pada awal mereka terbentuk.

Lebih jauh berkisah tentang lagunya, menurut rilisan pers yang DCDC terima lagu “Nyana” merupakan sebuah pengandaian dimana semua kebutuhan serta keinginan manusia dicukupkan dan dikabulkan, bahkan melebihi batas kemampuan konsumsi mereka. Sebagai penulis dan komposer lagu, Neil bersama personil lain berupaya untuk mengekspresikan rasa putus asa, yang dapat dirasa jika sesorang terjebak pada fase yang membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi sekitarnya. Dengan penyusunan lagu yang mengedepankan warna-warna ‘kejam’, penulisan lirik yang tetap satu pijakan dengan musiknya, intens nan melodis, serta dikemas dengan bebunyian distorsi gitar yang bergemuruh diiringi tabuhan drum yang dominan, lagu “Nyana” seakan memaksa pendengarnya untuk merogoh isi hati terdalamnya.

Meski beberapa anggota band Atavisti berkisar jauh dari masing-masing, produksi lagu tetap berlanjut secara daring dan merupakan karya yang dibangun secara kolaboratif yang mengikutsertakan Reney Karamoy dari Sonic Garage Studio, selaku audio engineer untuk mastering, Zikri Aufarrahman dari Bengawan Jaya yang membantu rekaman dan proses mixing, M. Ananda Alifiarry dari Squarehead Labs dan Ali Azca dengan Gadjah Mada Chamber Orchestra sebagai lokasi rekaman, serta Widya R. Salsabila sebagai ilustrator yang melukis artwork untuk single “Nyana”. 

BACA JUGA - “Cara yang Tepat” Bagi Elmorogam Perkenalkan Diri di Dunia Musik Tanah Air

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner