Atas Dasar Cita-cita Melanjutkan Legasi The Big Four, Fakecivil Rilis "Deranged Gunmen"

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Bicara musik '80an tentu identik dengan ramainya musik elektronik new wave beserta baju warna-warni mencolok yang dipakai ketika berdisko ria. Berbeda dengan kalangan metalheads, era '80an adalah saat di mana mereka dijejali agresivitas yang meninggi: cepatnya ketukan alat musik perkusif, teknik shredding dan tempo musik metal yang kencang yang kemudian dikenal dengan thrash metal. Daya tarik dari turunan musik metal ini berumur panjang, bahkan hingga hari ini.

Dari sekian banyak band thrash metal yang hadir saat ini, Fakecivil adalah salah satu yang bercita-cita meneruskan legasi dari musik yang dimainkan The Big Four: Metallica, Megadeth, Slayer dan Anthrax. Band asal Jakarta ini diperkuat oleh Lody (vokal & gitar), Dennis (bass), Paulus (gitar) dan Elham (drum). Band ini sudah terbentuk sejak 2016 silam. Di usianya yang ke-empat tahun ini, akhirnya Fakecivil berhasil merilis single perdana mereka yang bertajuk "Deranged Gunmen". Seperti yang mereka definisikan bahwa thrash metal tidak akan bisa dipisahkan dari kegeraman darah muda, "Deranged Gunmen" merangkum semangat tersebut selama hampir lima menit.

Menggunakan lirik berbahasa Inggris, "Deranged Gunmen" diramu dengan bahasa yang provokatif dan sarat akan makna, terutama untuk darah muda yang sedang dalam pencarian jati diri dan tidak mau diatur. Lody menjelaskan bahwa lagu tersebut diciptakan untuk mendorong generasi muda agar tidak mudah termakan norma dan pakem yang terbentuk di masyarakat, bahkan lebih baik menggila daripada mengikuti petuah orang lain, terangnya.

"I don't teach you how to kill
But kill people who want to kill your perception"
Begitu penggalan dari salah satu lirik dalam lagu yang memiliki artwork berupa ilustrasi setengah wajah dari lelaki yang tidak dijelaskan siapa tapi sepertinya kita semua akan berpikir hal yang sama.

Kini, "Deranged Gunmen" sudah bisa dinikmati via Spotify, iTunes, JOOX, Deezer, YouTube Music dan lain-lain. Selanjutnya, mereka berencana merilis album perdana bertajuk Resistensi Musik Bejat dalam waktu dekat.