Arah Baru Musik ikkubaru Tergambar di Album ‘Chords & Melodies’

Arah Baru Musik ikkubaru Tergambar di Album ‘Chords & Melodies’

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers ikkubaru

Album Chords & Melodies dilatari keinginan ikkubaru untuk menghadiahi pendengarnya dengan pengembangan arah musical dan lirikal yang tergolong signifikan.

Tahun 2014 menjadi torehan berarti bagi kolektif musik ikkubaru, mengingat pada tahun ini mereka merilis album perdananya yang berjudul Amusement Park. Menjalani hampir enam tahun pasca perilisan album tersebut, ikkubaru kemudian melanjutkan perjalanan bermusiknya dengan kembali merilis karya baru, yang kali ini pola kreasi seru yang ditorehkan oleh Muhammad Iqbal (vokal, keyboard dan gitar), Rizki Firdausahlan (vokal dan gitar), Muhammad Fauzi Rahman (bas) dan Banon Gilang (drum) ini bermuara pada album berjudul Chords & Melodies.

Mengedepankan bunyi musik yang lebih dreamy dengan balutan tema manusia dan kegelisahan dalam lagu-lagunya, ikkubaru juga memperkenalkan album keduanya ini di Jepang, seperti halnya album perdana mereka, dengan penambahan jumlah lagu menjadi 12 tracks. Dilepas secara mandiri di pelbagai layanan musik digital bertepatan dengan perayaan valentine kemarin, album ini juga akan dilengkapi dalam format fisik berupa cakram padat (CD).  

Lebih jauh bercerita tentang jarak perilisan album yang terbilang memakan waktu cukup lama, menurut rilisan pers yang DCDC terima hal ini dilatari oleh keinginan ikkubaru untuk menghadiahi pendengarnya dengan pengembangan arah musical dan lirikal yang tergolong signifikan. Tenggang waktu tersebut mereka manfaatkan untuk menyerap banyak referensi. Singkatnya, citra yang kadung melekat sebagai unit city-pop coba dikesampingkan. Sebagai gantinya, kini mereka bermain di muara-muara pop dreamy yang lebih sintetis. Sedang untuk urusan lirik, tema tentang cinta dirajut ulang dengan cerita yang lebih mengarah pada kegelisan-kegelisahan manusia.

“Belakangan ini begitu banyak jenis lagu yang kami dengar. Hal ini juga menghasilkan dorongan yang membuat kami ingin menciptakan sesuatu yang belum pernah kami buat sebelumnya. Termasuk menulis lagu dengan pendekatan lirik Bahasa Indonesia yang jauh lebih banyak di banding rilisan-rilisan kami terdahulu,” beber Muhammad Iqbal selaku motor sekaligus penulis lagu dan produser album tentang alasannya mengapa ikkubaru mengubah gaya bermusik.

Menurut Iqbal album Chords & Melodies adalah kumpulan karya (berisi 10 lagu) dengan serapan banyak latar belakang musik; manifestasi bebunyian dreamy bergaya vibe, funk, sophisticated-pop hingga layer-layer synthesizer yang mengiris kadar new jack swing dengan pijakan-pijakan lantai dansa era 80-an. Kentalnya musik-musik tersebut lantas dileburkan dengan garis lurus atau benang merah dari ke-khas-an irama musik ikkubaru itu sendiri. Dan tentu saja konsepsi tekstual yang lebih luas. Sebuah palet yang juga bisa menjawab kenapa nama album ini diberi nama Chords & Melodies.

Sama seperti 4 single terdahulunya, album Chords & Melodies ini pun dirilis secara digital oleh net-label asal California, Amerika, Circulate Music. Sedangkan untuk divisi “cover artwork Chords & Melodies ini dibuat oleh M.M Hadi (STRGZ), salah satu illustrator asal Bandung yang juga mengerjakan cover album pertama ikkubaru. Dengan jumlah lagu berbahasa Indonesia yang jauh lebih banyak daripada album sebelumnya, harapannya album kedua ikkubaru ini bisa lebih diterima oleh penikmat musik di Indonesia.

BACA JUGA - Gaet Mikha, Eleanor Whisper Hadirkan Anthem Untuk Siapapun yang Kehilangan

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner