"Apalah Waktu di Abad 21?" Menutup Rangkaian Album Pendek 'A Reminder Not Just For Me, Maybe'

Artwork didapatkan dari siaran pers.

Manner House, duo asal Bandung yang digawangi oleh Esa Prakasa (gitar) dan Zulfikar Azhar (vokal dan piano) resmi menutup rangkaian perilisan debut album pendek yang bertajuk A Reminder Not Just For Me, Maybe. "Apalah Waktu di Abad 21?" jadi single pamungkas yang mereka rilis pada 20 November 2020, berbarengan dengan perilisan album mini tersebut. Lagu tersebut melengkapi tiga lagu lainnya: "Please, Don't Ever, Disappear", "Forgotten Sea", dan "Twisted Acolyte" yang sudah lebih dulu dirilis.

A Reminder Not Just For Me, Maybe mereka anggap sebagai sebuah pengingat. Berangkat dari kondisi yang terjadi saat ini, di mana pandemi menghalangi banyak aktivitas dan rencana, Manner House yang juga terdampak akhirnya terdorong untuk merenung dan menjelajahi hakikat kehidupan yang bersumber dari kondisi yang tidak menyenangkan ini. Akhirnya, karya ini mereka persembahkan untuk jadi pengingat hasil dari kontemplasi yang diharapkan tak hanya berguna untuk mereka tapi juga untuk orang-orang di luar sana.

Memakai hasil tangkapan Gerry Krisnandi sebagai artwork, Manner House memperlihatkan dua personilnya memakai jubah yang dililitkan menutupi mulut sebagai simbol yang mewakili keadaan sekarang, ketika semua diwajibkan memakai masker untuk menutupi hidung dan mulut.

Seperti yang terjadi di karya sebelumnya, Manner House kembali mengajak serta musisi lain untuk berkolaborasi. Jika di track satu hadir Bagus Bhaskara (singer/song writer asal Bali), track dua hadir Nisa Haryanti (singer/song writer asal Jakarta) dan Virdania (singer/song writer asal Jakarta), di "Apalah Waktu di Abad 21?" Manner House mengajak serta ketiganya ditambah Fajar Daniwarsa a.k.a Bhanu Marais, vokalis dari band ILOA.

Diceritakan lewat siaran pers, pada lagu ke-empat ini, Manner House memunculkan sebuah pertanyaan yang kerap kali muncul selintas di kepala, namun tidak kita hayati lebih jauh. Manner House (kembali) ingin mengingatkan baik pada diri mereka sendiri maupun orang lain bahwa mereka perlu bersyukur atas apa yang sudah dikaruniakan pada mereka.

Untuk album mini A Reminder Not Just For Me, Maybe, Manner House memberi banyak warna di setiap lagunya. Rasa, nuansa dan artis pendukung berbeda di tiap nomor dalam album mini tersebut. Mereka menyebut bahwa kejujuran dan kesederhanaan dalam menangkap momen yang jadi kunci keutuhan karya yang mereka tujukan sebagai pengingat dalam merespon keadaan.

BACA JUGA - Melengkapi Mini Album Perdananya, Manner House Rilis "Twisted Acolyte"

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner