An Intimacy Vol. 8: Dari Suguhan Panas Sampai Nostalgia

An Intimacy Vol. 8: Dari Suguhan Panas Sampai Nostalgia

By: Karel

Setelah sempat tertunda satu bulan lamanya, micro gig bernama An Intimacy kembali lagi digelar dengan mengusung tema “Rewind The Edition (May The Tunes To Be With You)”, Jumat (1/5). Dengan mengambil tempat andalan yakni Lou Belle Shop yang berada di Jalan Setiabudhi no 56, Bandung, gelaran kedelapan ini menampilkan The Milo, Diocreatura, Alvin & I dan The Pilsner. Khusus teruntuk The Milo, mereka kali ini bekerjasama dengan Majemuk Records dan gerai Ouval Research untuk merilis kembali album perdana “Let Me Begin” dalam bentuk vinyl dan CD.

Hajatan yang diprakarsai oleh Lou Belle Shop, Fast Forward Records, Monsterstress Records, dan KMF Unpad ini dimulai tepat dimulai pukul 5 sore dengan mengusung tempat di halaman belakang gerai Lou Belle. Aksi diawali dengan bebunyian garage rock The Pilsner yang langsung saja memanaskan suusana petang itu. Setelah trio bengal tadi tampil, gelaran rehat sejenak karena memasuki sesi Adzan Maghrib. Lepas istirahat, gerombolan anak muda yang tergabung dalam Alvin & I menjadi suguhan kedua An Intimacy kali ini. Dengan mengusung neo-folk, mereka cukup berhasil membuat penonton terpukau. Selain itu, grup yang dikawal tujuh muda-mudi ini juga baru saja menelurkan sebuah EP dengan memuat empat buah lagu yang berjudul “Bersuara”.

Acara berlanjut dengan performer yang cukup ditunggu yaitu Diocreatura, sebuah proyek musik dari Ekky Darmawan (Polyester Embassy, Rock N Roll Mafia). Sebuah proyek yang dibantu oleh kakak beradik Evan dan Babam (Stornlabs), Ezza (Under The Big Bright Yellow Sun), Ferdi (Space & Missile) dan Dinar (SSSLOTHHH) ini juga memperkenalkan satu materi baru yang dinamai “There And Then” yang akan berada pada album perdana mereka “Gaijin”. Sentuhan alternative pop dengan sentuhan shoegaze, space rock, sampai electronic begitu terasa dalam aura yang dipancarkan Diocreatura. Tak lama berselang, gelaran ini harus diakhiri dengan The Milo sebagai band pamungkas. Lagu macam “Malaikat”, “Romantic Purple” maupun “Daun Ranting Menuju Surga” dibawakan secara apik dan manis oleh para shoegazer ini. Sebuah penutup yang cukup mengena di hati sekaligus bernostalgia dengan Adjie cs yang cukup melegenda di kota Bandung ini.

Foto: Karel

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner