Altokumulus Kelabu, Kumandang Riang Dari Sugiarto Irine

Altokumulus Kelabu, Kumandang Riang Dari Sugiarto Irine

Sugiarto Irine mengajak pendengarnya duduk santai dengan riang di kala senja yang khidmat sembari merayakan terang.

Setelah menghanyutkan banyak pendengarnya dengan lagu berjudul “Besok-Besok”, Sugiarto Irine, seorang singer/songwriter asal Balikpapan, yang sekarang menetap dan bekerja di Samarinda ini, menghadirkan single barunya berjudul “Altokumulus Kelabu”, yang dirilis melalui website resmi Sugiarto Irine, www.budearto.com, pada 21 April 2018 kemarin.

Single ini menurutnya sebagai salah satu pilihan yang bisa menjadi jawaban, atas segala tanya dan harap dari single pertamanya. Menurut penuturannya, single ini juga sekaligus bentuk perayaan dan penghormatan atas sosok R.A. Kartini. Lewat kumandang riang ini, dia ingin membagikan rona keceriaan atas semangat Hari Kartini yang optimis. Diharapkan bisa menjadi salah satu jawaban sederhana nan manis atas banyaknya harapan di hari esok, setelah demo pertamanya dibagikan sejak Januari 2017 di blog pribadinya, dengan ragam elemen retro pop, folks dan jazz minimalis mewarnai karya-karyanya.

Dari rilisan pers yang DCDC terima, dia menuturkan jika untuk proses perekamannya sendiri masih dilakukan di Widi Studio milik Wijaya Prambudi, yang berlangsung sejak Januari 2018 kemudian proses mastering dilakukan di Yogyakarta oleh Elmo Ramadhan. Dengan melibatkan sejumlah musisi dalam proses rekamannya seperti Muhamad Ranaldi Yamin (bass), Dennis Berhan (gitar), Johan Bagus Triwidodo (keyboard), serta Wijaya Pambudi (drum).

Lebih jauh, dia menuturkan jika lagu “Altokumulus Kelabu” dijadikan sebuah analogi hubungan manusia, dan segala yang bisa memuaskannya. Entah sesaat atau menjadi candu kemudian. Lagu ini diperuntukkan kepada khalayak tanpa batas sekat. Lewat single ini Sugiarto Irine ingin menawarkan nuansa indah dalam damainya keriaan. Dalam proses pembuatan “Altokumulus Kelabu”, tanpa disadari, melakukan pencarian dan penemuan ‘awan cantik’nya masing-masing. Dan ini memerjelas pemaknaan “Altokumulus Kelabu” setelah proses penyamaan persepsi dan fantasi terpenuhi.

Pemilihan "Altokumulus Kelabu" sebagai single kedua lagu ini Bagi Sugiarto Irine, awan cantiknya adalah altokumulus, serombolan awan kecil yang biasanya berwarna putih atau abu-abu. Bisa terbentuk dengan beragam cara dan memiliki sifat yang stabil, sehingga tidak terlalu memengaruhi cuaca. Jadi, setiap kita bisa memiliki ‘awan cantik’ yang terpilah dan terpilih dengan cara yang berbeda dari masing-masing kita yang memaknainya.

Altokumulus Kelabu hadir dengan semangat dan keceriaan tersebut, tapi tetap lembut dan bisa mengembangkan fantasi. Berbagai peristiwa bisa memertemukan seseorang dengan ‘awan cantik’nya dan pula dengan bentuk yang tidak serupa, apakah dalam bentuk pemuas jiwa pun raga. Apakah kekal atau hanya sementara. Harapan ini bisa berupa cita-cita, kemerdekaan, keberanian, kemandirian, kepemilikan dalam keluarga, materi, seks, cinta, bahkan afeksi pada rasa sakit.

BACA JUGA - Lewat Lagunya Luise Najib Membawa Perasaan Kita ke Dalam Ruang Gelap, Namun Penuh Kehangatan.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner