“Alexithymia” ; Sebuah Visualisasi Rasa Yang Sulit Diungkapkan

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Paruhwaktu

Setelah lebih kurang tujuh bulan pasca single “Alexithymia” rilis, kini Paruhwaktu memutuskan untuk memvisualisasikan “Alexithymia” dalam sebuah video musik

Paruhwaktu, grup musik asal Kota Malang yang beranggotakan Anita (vokal), Andhika Kusuma (gitar), dan Rizal Rosyadi (gitar) ini muncul ke permukaan lewat sebuah single berjudul “Alexithymia”, yang dirilisa pada 13 Februari 2020 silam. Lagu ini bercerita tentang betapa sulitnya mengungkapkan perasaan dan emosi kepada orang lain. Menurut penuturan mereka “Alexithymia” adalah sebuah kondisi subklinis, di mana seseorang kesulitan untuk mengungkapkan emosi dan perasaan yang mereka rasakan.

Lebih lanjut mengenai “Alexithymia”, kondisi ini dapat dikatakan normal dan bukan penyakit menggangu. Mungkin kita pernah merasa banyak sekali pikiran atau kalimat yang ingin kita sampaikan namun kebingungan dalam mengucapkan atau mengekspresikannya, kondisi tersebut dapat dikatakagorikan sebagai “Alexithymia”. Namun tentunya, kondisi tersebut dapat menjadi suatu distraksi dalam berkomunikasi dan memungkinkan untuk terjadi kesalah pahaman, terlebih jika itu terjadi dalam suatu hubungan asmara, yang akan menyebabkan hal ‘sepele’ menjadi sangat serius.

Kini, setelah lebih kurang tujuh bulan sejak dirilis pertama kalinya, Paruhwaktu memutuskan untuk memvisualisasikan “Alexithymia” dalam sebuah video musik. Disutradarai oleh Adam Rizton, video musik “Alexithymia” membawa kita pada sebuah dimensi di mana kita diajak menikmati sebuah visual dari sebuah hubungan yang saling memberikan afeksi fisik, namun terlalu sulit untuk menjelaskan betapa mereka saling menyayangi lewat sebuah ucapan atau verbal.

Video musik lagu “Alexithymia” ini mengambil lokasi di tempat-tempat popular di kota Malang, seperti taman sekitar Jalan Ijen, Splendid, dan kedai kopi Coffee Belt. Hal tersebut menandakan bahwa Malang tak hanya kota dengan jutaan rasa untuk mengekspresikan perasaan, tapi juga merupakan kota yang memiliki jutaan alasan untuk tidak mengungkapkan perasaan tersebut. Simak video musik “Alexithymia” melalui tautan di bawah ini.