Album Perdana Griffith, 'Contradiction' Resmi Dirilis!

Album Perdana Griffith, 'Contradiction' Resmi Dirilis!

Foto didapatkan dari siaran pers yang dikirimkan oleh Griffith.

Mengangkat titel Contradiction, Griffith meluncurkan album perdana mereka per 1 Februari 2019. Ada sembilan buah lagu dan satu bonus track yang bisa dinikmati di album milik unit metal asal Sukabumi ini.

Unit metal asal Sukabumi, Griffith akhirnya resmi meluncurkan album perdana mereka. Tanggal 1 Februari 2019 menjadi waktu yang dipilih Griffith untuk mengedarkan Contradiction ke khalayak ramai, dinaungi oleh Playloud Records yang bermarkas di Jakarta. Album ini dikerjakan dalam waktu hampir satu tahun di dua studio berbeda, yaitu Masterplan Recording Chamber, Bandung dan Glory Studio, Sukabumi, dengan melibatkan Zoteng, sound engineer ternama sekaligus gitaris dari band Forgotten untuk menjadi produser.

Terdapat sembilan buah lagu, yaitu “Contradiction”, “Sense of Temporary”, “Liar”, “Hypocritical”, “Die for Lies”, “Victim of Greed”, “Angels Cry”, “Under Your Tomb Stone”, “Hiding in the Light” dan satu bonus track, “Lost in Minute”, single perdana di tahun 2017 silam. Pemilihan lagu “Contradiction” sebagai titel dari album ini pun tidak tanpa alasan. Menurut Griffith, lagu ini mampu mewakili keseluruhan isi dari album.

“Contradiction”, seperti yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia: kontradiksi, memang berisi tentang suatu pertentangan. Dalam hal ini, Griffith merefleksikan diri masing-masing untuk menggambarkan pertentangan tersebut, ketika seseorang harus melakukan sesuatu yang sebenarnya “bukan dirinya”, tapi ia terpaksa untuk melakukan hal tersebut. Itu juga lah yang coba diterjemahkan oleh Dicky Wandy dalam artwork Contradiction. Seolah-olah, ada peperangan yang harus dihadapi, dan musuh yang harus dihadapi adalah diri kita sendiri.

Seluruh lagu yang ada dalam album Contradiction ditulis oleh sang vokalis, Firman. Kebanyakan, lagu-lagunya bersumber pada cerita tentang rasa muak akan kemunafikan, kebohongan, keserakahan dan penyesalan yang ia hadapi. Misalnya saja, di lagu “Victims of Greed”. Mengangkat latar suasana di Palestina yang hari ini carut marut, Firman menggarisbawahi bahwa kondisi buruk tersebut bisa terjadi lantaran keserakahan manusia.

Album ini dirilis dalam format fisik yang bisa didapatkan via Playloud Records, Jakarta atau kunjungi laman Instagram @griffith_id untuk informasi selengkapnya. Untuk pemanasan, silakan putar lagu “Lost in Minute” dari Griffith di bawah ini!

Griffith - "Lost in Minute"

BACA JUGA - "Merakit" dari Yura Yunita; bahwa Mimpimu adalah Untukmu dan Milikmu

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner