Album Mini Perdana Sore Tenggelam - Perjalanan Penyembuh Lara

Album Mini Perdana Sore Tenggelam - Perjalanan Penyembuh Lara

Foto didapatkan dari rilisan pers.

Mini album dengan tajuk Obat Tius ini merupakan bentuk fisik dari proses kontemplasi seorang Tius. Ia berharap debut EP ini dapat menjadi "obat" mujarab bagi siapapun yang mendengarnya.

Sore Tenggelam adalah moniker dari sebuah proyek musik seorang Ignatius Desty Hari Adik Kristianto. Tius, biasa ia disapa, adalah pengelana baru dalam jenis aliran musik folk di kota Semarang. Kumis sedang dengan perawakan agak kurus, dan rambut sebahu. Matanya agak sayu berat, menggengam gitar layaknya pengembara gipsi mencari-cari makna semesta sambil berpuisi sembuhkan lara jiwa.

Pemilihan nama Sore Tenggelam terilhami dari kepercayaan Shinto, di mana "sore" hari dianggap sebagai waktu paling tepat untuk merefleksikan diri seorang manusia. Kemudian, "tenggelam" diambil dari penafsiran "lebih dalam", apabila ingin ditelaah lebih lanjut. Dapat pula diartikan sebagai duka, luka, hingga "pemikiran yang begitu dalam" untuk memaknainya. Sore Tenggelam mampu "berbagi duka lalu menyembuhkan lara bersamaan".

Puncak kontemplasi seorang Ignatius dalam Sore Tenggelam dikemas dalam sebuah bentuk rilisan fisik pita kaset dan tepat di tanggal 24 Oktober 2018 kemarin, album mini perdana berjudul Obat Tius dirilis. Terdapat empat buah lagu dan dua lagu tambahan “Hujan Di Ingatan” dan “Waktu Yang Lalu” pada album mini perdana yang diharapkan mampu menjadi "obat" mujarab bagi siapapun yang mendengarnya. Semakin suka cita isi dari album mini ini dengan dua single perdana yang berjudul “Jumat Pagi” dan “Koma” yang ikut dimasukkan sebagai pelengkap album mini tersebut.  Secara keseluruhan, lirik dan instrumen dikerjakan oleh Tius, sementara untuk mixing dan mastering dipercayakan kepada Jaing Nac dan Rizky Sani. Kemudian, di lagu “Hujan Di Ingatan” Tius berkolaborasi dengan Deviasita Putri dari Figura Renata.

Penamaan dan proses pembuatan cover album mini Obat Tius'tidak terlepas dari peran seorang kawan, mentor, dan "guru spiritual" bagi Tius; sosoknya adalah Jason Ranti. Sejalan beriringan dengan itu pula, sebuah klip musik dari nomor jagoan atau single “Hujan Di Ingatan” turut disebar. Untuk proses pembuatan video klip, sepenuhnya dipegang oleh seorang videografer Semarang, Rifqi Fadlurrahman. Analogi yang tersembunyi ddalam single tersebut menurut Rifqi berasal dari luka yang tiada henti menerpa kehidupan seorang wanita, di mana luka ini sendiri dapat ditafsirkan dengan berbagai hal.

“Dalam lima menit lagu ini, saya berusaha mengajak penonton untuk merasakan kebingungan yang dialami oleh perempuan tersebut. Kebingungan dalam menyingkirkan luka, kegelisahan dalam melupakan ruang-ruang memori, yang diakhiri dengan merelakan luka untuk terus mengalir. Masa lalu memang bukan untuk dilupakan begitu saja, tidak perlu terburu-buru, semua akan sembuh dengan waktu yang terus berjalan,” katanya.

Rencananya, seluruh lagu dalam album mini Obat Tius segera dapat dinikmati melalui layanan pelantar musik berbayar. Sedangkan klip musik nya sudah dapat disimak di official akun YouTube dari Sore Tenggelam begitu juga dengan album mininya.

Selamat menikmati perjalanan penyembuh lara karya Tius!

BACA JUGA - Apakah Feco Bagus Bisa Memenuhi Kebutuhan Pecandu Musik Rock Tanah Air?

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner