Album “Glass Clouds II” Milik Strange Mountain Dirilis Ulang dan Terbatas Dalam Format Kaset Pita

Album “Glass Clouds II” Milik Strange Mountain Dirilis Ulang dan Terbatas Dalam Format Kaset Pita

Sumber foto : Press release Strange Mountain

Marcel Thee menuturkan jika album Glass Clouds II merupakan salah satu puncak reflektif dari apa yang ingin dia capai melalui Strange Mountain.

Dari sekian album yang dirilis ulang, mungkin salah satu album milik Strange Mountain ini akan jadi salah satu yang punya nilai lebih, mengingat latar belakang album ini, dan isian cerita yang secara spesifik bersentuhan langsung dengan Marcel Thee, sebagai sebuah karya personal, yang punya kedalaman makna baginya. Sehingga hal itu pula lah yang membuat album Glass Clouds II milik Strange Mountain dirilis ulang oleh Orange Cliff Records dalam format kaset pita (cangkang oranye), yang bekerjasama dengan Table Six dan The Bronze Medal Recording Co., dalam kuantitas terbatas sebanyak 30 keping.

Dari rilisan pers yang DCDC terima, Marcel Thee menuturkan jika album Glass Clouds II merupakan salah satu puncak reflektif dari apa yang ingin dia capai melalui Strange Mountain; sebuah terjemahan aural dari semua visualisi yang selalu muncul di benak Marcel, ketika mengingat masa-masa kecilnya. Dia selalu ingin menghindari nostalgia murahan (dan pinjaman) yang kerap kali menjadi bahan guyonan/ daya jual super-katro masa kini; bagi dia, pendekatan kita pada memori masa lalu harus selalu berbentuk spesifik, organik, dan paling penting, personal. Harus ada detil-detil spesial - lingkungan, wajah, kenangan, nama, dll - yang hanya diketahui oleh sang penulis/ artist/ musisi - untuk memberikannya arti.

Melalui Glass Clouds II, Marcel mencoba untuk menawarkan kenangan pribadi yang dapat digapai dan dirasakan pendengar, tanpa memurahkan dan men-generalisir detil-detil cerita yang berarti bagi dia. Lagu-lagu ini adalah cermin nyata dari setiap hari, setiap kawan, setiap permainan kanak-kanak, setiap film seri kartun pukul 3 siang, setiap pesta ultah di Pizza Hut, setiap permainan bola di lapangan hijau sekolah, yang dia rasakan di lokasi-lokasi berikut: Cook, Canberra, Australia; Rozeveldlaan, Wassenaar, Belanda; Cempaka Putih Indah, Jakarta, Indonesia; Bibra Lake, Perth, Australia, dst dst. Masa lalu bernilai lebih dari sekitar cerita lucu.

BACA JUGA - Altokumulus Kelabu, Kumandang Riang Dari Sugiarto Irine

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner