Album Anyar Sarasvati Akan Diadili di Pengadilan Musik

Album Anyar Sarasvati Akan Diadili di Pengadilan Musik

Malang melintang di dunia musik independen, Sarasvati mengusung tema musik yang berbeda dari yang telah ada. Sejak awal kemunculannya pada 2010 melalui album Story of Peter, Sarasvati selalu konsisten menampilkan tema musik horor/mistis yang dikemas melalui balutan musik pop dan sedikit nuansa musik tradisi Sunda. Cerita-cerita horor yang terbentuk melalui persahabatan Risa Saraswati (vokalis Sarasvati) dengan para teman hantunya menjadi tema dari setiap lirik-lirik yang ditulisnya. Cerita-cerita itu tak hanya menjadi karya musik, Risa juga tergolong produktif sebagai penulis buku horor/mistis seperti penulis idolanya R.L. Stine.

Sarasvati telah menelurkan lima buah album Story of Peter, (2010), Mirror (2012), Sunyaruri (2013), Ballades, dan Ratimaya (2016). Konsep musik “horor” itu menjadikan musikalitas Sarasvati selalu penuh kejutan. Pendengar tak hanya “terasuki” lantunan merdu vokal Risa tapi juga terbuai oleh cerita menarik dalam tiap-tiap liriknya. Itu yang menjadikan Sarasvati sebagai band pop yang “berbeda”.

Memasuki tahun 2017 ini Sarasvati menyiapkan album terbaru mereka yang berjudul Sandekala. Sesuai nama albumnya, Sandekala memiliki arti “waktu menjelang petang”. Di album ini Risa masih membahas tema-tema mistis. Lirik-lirik yang terdapat dalam album Sandekala membahas kejadian-kejadian mistis yang selalu terjadi ketika menjelang waktu petang. Mitos-mitos lokal yang berkaitan dengan hal mistis, seperti sosok hantu Kalong Wewe yang selalu diceritakan agar anak kecil tidak keluyuran pada petang dan malam hari. Pada album terbaru inilah rasanya Risa masih berusaha untuk mengeksplorasi tema mistis yang seru dan berbeda.   

Pada album Sandekala ini, Sarasvati ternyata mengajak beberapa musisi lainnya untuk kolaborasi. Tak main-main, musisi yang berkolaborasi boleh dikatakan para legendaris di bidang musiknya masing-masing seperti “Abah” Iwan Abdurrahman dan penyanyi pop sunda Rika Rafika. Pada album ini juga rencananya Sarasvati akan membawa personil-personil lama Sarasvati untuk ikut membantu aransemen.  Seperti kembalinya sosok Egi Anggara yang membantu kembali proses aransemen album teranyar Sarasvati nanti. Pada album ini akan terdapat 10 lagu yang diaransemen oleh 5 orang berbeda yaitu Egi Anggara, Tengku Irvansyah, Kevin Rinaldi, Risa Saraswati, dan Ramdan (Burgerkill). Kedepannya, Sarasvati akan menyiapkan berbagai kejutan seperti merilis single, tur album, dan konser tunggal.

Melihat dari kualitas dan tema musik yang diusungnya, sudah selayaknya bagaimana proses kreatif yang dilakukan Sarasvati untuk dibedah dan disebarkan secara luas melalui Pengadilan Musik edisi ke-10 ini. Agar orang-orang bisa tahu lebih jauh bagaimana persahabatan “istimewa” Risa dengan para sahabat hantunya ini telah menjadi karya-karya yang luar biasa. Jika kita selama ini hanya bisa mendengarkan atau membaca cerita hantunya lewat musik dan buku, maka Risa akan bercerita panjang lebar mengenai proses kreatifnya yang “berbeda”.

View Comments (1)

Comments (1)

  • tendykurniawan7
    tendykurniawan7
    10 Feb 2017
You must be logged in to comment.
Load More

spinner