AK//47 Memberondong; dari 45 Kota di Amerika Hingga 'Menggugat Manusia'!

AK//47 Memberondong; dari 45 Kota di Amerika Hingga 'Menggugat Manusia'!

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers. Kredit foto: Rifqi Fadhlurrahman.

Belum habis energi pasca tur hingga disebut-sebut sebagai band grindcore Indonesia yang melaksanakan tur Amerika Serikat terpanjang, AK//47 kembali memberondong lewat album ketiga, Loncati Pagar Berduri.

Setelah menggeber 45 panggung di Amerika Serikat pada beberapa bulan ke belakang, AK//47 nyatanya belum habis energi. Grup grindcore asal Semarang yang diperkuat oleh formasi Garna Raditya (vokal), Novelino Adam (bas & vokal), dan Yogi Ario (drum) ini kembali merusuh lewat sebuah rilisan anyar, album ketiga bertajuk Loncati Pagar Berduri pada 6 Desember 2018. Album ini dirilis oleh Lawless Jakarta Records (CD) dan Disaster Records (kaset) yang didistribusikan oleh Demajors Indonesia, sementara rilisan digital akan tersedia pada Januari 2019. Proses rekaman album ini dirampungkan di Girez Studio, Semarang.


Artwork Loncati Pagar Berduri milik AK//47

Tiga belas lagu dirangkum dengan topik distopia dan aneka dekadensi akal sehat dalam masyarakat modern. “Album terbaru ini adalah respon terhadap kejadian-kejadian di Bumi Nusantara; Kaum LGBT ditangkap, tempat ibadah diserang, komoditas hoax di media sosial serta isu rasisme dalam kepentingan politik. Itu adalah sebagian dari adaptasi kemarahan yang afdol dalam musik grindcore kami,” papar sang vokalis.

Selain itu, AK//47 juga menyoroti beragam isu yang sedang marak, macam isu imigran, chauvinism, fasisme dan homophobia yang diramu dalam lirik berbahasa Indonesia, seperti pada lagu “Bebas Berkelamin”, “Menggugat Manusia!”, “Grinkor Petir!”, Ayat untuk Menyayat”, “Kepada Bunga yang Masih Tumbuh di Beton”, “Botol, Bensin dan Mawar Untukmu” dan lain-lain. Semua isu tersebut dikemas dalam kemarahan gerinda punk yang beringas dan progresif, dengan pengaruh nuansa grindcore era ‘90an seperti Discordance Axis, 324 dan hardcore ala Disrupt dan Totalitar.


AK//47 - "Lempat Petasan ke Podium", salah satu lagu dalam Loncati Pagar Berduri

AK//47—terutama pasca album Verba Volant, Scripta Manent (2016)—memang sudah memantapkan posisinya, merebut porsi khusus dalam ranah musik cadas tanah air. Sudah pasti mereka tidak ongkang kaki, justru sibuk dengan beragam terobosan dalam rangka memanfaatkan momentum. Contohnya, ketika Garna pindah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan karir musiknya di Oakland, California. Demi terus menyambung nafas AK//47, di bulan September 2017 formasi “lain” serupa AK//47 chapter AS dibentuk, di mana Damian Talmadge (Violent Opposition, eks Lack of Interest) dan Mark Miller (eks Anisoptera) bergabung sebagai personil tambahan guna melangsungkan tur di Amerika Serikat, demi menghindari tetek bengek imigrasi dan tiket penerbangan.

Tur pertama di Amerika akhirnya terwujud pada 20 April – 1 Juni 2018 di 23 kota di negara bagian California, Washington, Oregon, Utah, Idaho dan Montana. Belum lama ini, tepatnya pada 16 Oktober – 17 November 2018, tur kedua terlaksana, mengitari 21 kota di Amerika dari belahan barat sampai timur, seperti di negara bagian Oregon, Idaho, Utah, Colorado, Kansas, Missiouri, Maryland, New York, Pennyslavia, Michigan, Wisconsin, Minnesota, North Dakota, Montana, Washington dan California. Di tur keduanya, AK//47 berbagi panggung dengan Violent Opposition (Oakland, AS), Antigama (Polandia), Rottenness (Meksiko) serta Cognizant (Dallas, AS). Dengan begini, AK//47 disebut-sebut sebagai band grindcore Indonesia yang melangsungkan tur terpanjang di Amerika Serikat.

Perjalanan AK//47 di panggung-panggung AS akan bisa disaksikan dalam sebuah video dokumenter yang sedang dalam proses penggarapan. Seperti yang dipaparkan Garna, video ini dirilis dalam rangka selebrasi 20 tahun AK//47 di 2019 sekaligus upaya pengarsipan awal perjalanan hingga saat ini.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by AK//47 Official (@ak47grind) on

BACA JUGA - '99 Missed Calls', Tentang Cinta yang Tidak Selalu Berujung Manis

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner