Agnimaya dan

Agnimaya dan "Pengembara Samudera": tentang Rindu dan Syukur dari Tengah Laut

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers. Kredit tidak disertakan.

Single ketiga dari duo Agnimaya resmi dirilis. Setelah "Merakit dan Pergi" dan "Semesta", kini Ijes (vokal) dan Aden Ramma (gitar) melepas "Pengembara Samudera". Lagu ini berbeda dengan dua lagu sebelumnya, karena Agnimaya mencoba berimprovisasi dari segi musik namun tak lepas dari karakter folk-pop yang sudah mereka bangun. Penggarapan "Pengembara Samudera" melibatkan Aziz Comi (Payung Teduh) sebagai produser, begitu juga dengan karya-karya selanjutnya yang akan Agnimaya buat untuk album perdana.

Diceritakan melalui siaran pers, "Pengembara Samudera" merupakan materi yang menceritakan perasaan banyak orang yang kehidupannya banyak dihabiskan di lautan lepas. Inspirasinya datang dari kekaguman Agnimaya pada luasnya lautan dan kehebatan maritim Indonesia. Selain itu, mereka juga teringat pada sebuah lagu yang kerap didengarkan di masa kanak-kanak: "Nenek Moyangku Seorang Pelaut" yang menurut mereka membawa keceriaan saat itu.

Agnimaya ingin sampaikan sebuah pesan lewat "Pengembara Samudera", bahwa ada satu rasa rindu yang kuat yang turut berlayar di tengah lautan. Kerinduan dari para pelaut akan daratan, namun mereka tetap bahagia dan bersyukur atas apa yang mereka jalani.

"Pengembara Samudera" sudah bisa dinikmati sejak 17 Januari 2020. Lagu ini bisa dinikmati di berbagai kanal musik digital, seperti JOOX, Spotify, Apple Music, Google Play dan lain-lain.

BACA JUGA - Agnimaya : “Kami Ingin Menghangatkan Pendengar Dengan Musik Kami”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner