Ada Cara Menarik untuk Mendefinisikan

Ada Cara Menarik untuk Mendefinisikan "Gila" melalui Nada

OZA menawarkan cara lain untuk memahami arti "gila" itu sendiri, dengan cara yang menarik dan tidak terduga.

OZA merupakan sebuah band synth-pop asal Bandung. Band ini terdiri dari Salfa Roza (vokal), Opit Bey (synthesizer, gitar, sampler programming, vokal latar) dan Axel Andaviar (drum, keyboard, vokal latar). Mereka dipertemukan atas dasar kesukaan dan hasrat yang sama akan musik. Hasrat bermusik mereka ini diaplikasikan lewat eksplorasi gubahan lagu The Doors dan The Cardigans di tahun awal berdirinya mereka sebagai sebuah kolektif musik. Sampai kemudian, di tahun 2017 ini OZA mengeluarkan single resminya berjudul "Gila", yang hanya rilis dengan format digital.

Sedikit kilas balik pada awal pembentukan band ini. OZA diprakarsai oleh Opit Bey dan Salfa Roza pada awal 2015. Lalu, Axel Andaviar bergabung dengan band pada bulan April 2016. Mereka terbilang bukan orang baru di industri musik. Opit Bey adalah mantan lead guitar untuk Nano, sebuah band pop-rock terkenal Indonesia. Lalu, Salfa Roza terlibat pada project girl-band yang sering muncul di televisi nasional. Sementara Axel Andaviar, dengan keterampilannya memainkan berbagai jenis alat musik, ia berhasil muncul di TV Nasiona, yang memang mempunyai darah musik yang mengalir di darahnya dari sang ayah, Opi, seorang gitaris band rock terkenal, /rif.  

Pada proses kreatifnya, Opit Bey menulis sebagian besar lagu. Ia menyatakan bahwa ia tidak pernah berpikir atau merencanakan musik untuk OZA, sehingga terlahir musik yang unik dan inspiratif untuk fans mereka. Ia menceritakan kisah-kisah eksplisit yang tidak semestinya ditulis untuk musik, seperti lagu “Gila”, misalnya. Menurut penuturan mereka, lagu ini terinpirasi dari pengalaman pribadi yang didapatkan dari berbagai macam interaksi dan sharing, baik antar personal ke personal, maupun melalui sharing di media sosial. Semua pihak dan elemen membagikan tentang pengalaman personal mereka tentang definisi "Gila" itu sendiri.

BACA JUGA - Embryo Genesis: Jangan Biarkan Dunia Menjadi (atau Semakin) Bodoh!

Mereka menambahkan satu catatan menarik yang bisa disimpulkan dari single “Gila” tersebut, dengan dikerucutkan pada satu poin yang jadi benang merahnya. Poin tersebut adalah kegilaan terhadap seseorang atau sesuatu, bisa memunculkan berbagai macam akibat yang berbeda bagi setiap orang yang mengalaminya, bisa berakibat positif, atau negatif. Namun, kegilaan itu sendiri tidak salah, hanya bagaimana kita melihat sisi gila tersebut. Sampai pada akhirnya, kegilaan menjadi hal yang menarik untuk dirangkum, dan dijadikan inspirasi sebuah lagu.

Lewat balutan musik synth-pop yang ear catchy, lagu ini seakan menjadi penawar kata “gila”, yang konotasinya seakan berbanding lurus dengan hal-hal yang rumit dan berantakan. Lewat komposisi musik yang lembut, lagu ini menjadi nyaman terdengar, dan sekilas mengingatkan akan lagu-lagu Imogen Heap atau Homogenic. Jika saya harus beranalogi, lagu “Gila” milik OZA seperti anyaman nada nyaman musik digital di atas awan, tenang dan damai.

Sumber Foto: Diambil dari press release OZA

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner