'99 Missed Calls', Tentang Cinta yang Tidak Selalu Berujung Manis

Artwork didapatkan dari siaran pers yang dikirimkan oleh Moe Hummid.

99 Missed Calls adalah sebuah EP yang dirilis oleh musisi R&B/pop asal Semarang, Moe Hummid. Berisi enam buah lagu yang saling terkait, ini adalah kumpulan lagu tentang bagaimana menyikapi sebuah kisah pahit dalam dunia percintaan.

Nama aslinya adalah Imam Agung. Moniker Moe Hummid jadi pilihan untuk memperkenalkan dirinya sebagai seorang singer/songwriter yang tumbuh di kota Semarang. Karir bermusik sudah dimulai oleh Moe Hummid sejak ia duduk di bangku SMA, mengantarkannya pada beberapa gigs dan hingga bertemu dengan HILLS Collective yang secara konsep musik berjodoh dengan Moe Hummid. Berangkat dari ketertarikan pada jenis musik yang dimainkan oleh HONNE dan The Velvet Underground, Moe Hummid mulai terjun dalam proses cipta karya dan menciptakan single pertamanya, “Together” (2017).

Artwork EP 99 Missed Calls milik Moe Hummid

Kegiatan bermusik Moe Hummid kemudian berlanjut di bulan Februari 2018 dan mulai menggarap sebuah Extended Play. Akhirnya, pada 23 November 2018 lalu, sebuah EP dengan tajuk 99 Missed Calls dirilis melalui platform digital. Mini album ini lekat dengan unsur musik R&B/pop yang kebanyakan terinspirasi oleh The Japanese House dan PREP. Sosok bernama Luthfi Adianto dan kawan-kawan lainnya turut membantu dalam proses produksi EP ini.

Secara keseluruhan, EP yang berisi enam buah lagu ini mengangkat tema cinta. Seluruh lagunya saling berkaitan dan dapat dirumuskan menjadi sebuah cerita. Mini album ini seperti sebuah bab tentang kehidupan romantisme yang terinspirasi dari kisah nyata yang dilihat oleh Moe sendiri. EP ini bercerita tentang bangkitnya seorang lelaki setelah tidak dihargai oleh perempuan yang sangat ia cintai. Ada sebuah pesan yang terkandung dalam 99 Missed Calls, bahwa siapapun tidak berhak menghakimi dan karma itu memang benar adanya.