1269 Cara Melayangkan Protes,  Dongker Pilih Cara Komedi

1269 Cara Melayangkan Protes, Dongker Pilih Cara Komedi

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Dongker

Dongker punya cara lain untuk meletupkan nyalak ketidaksetujuannya dengan kembali ke gelanggang musik nasional lewat EP anyar mereka, ‘Menghibur Domba di Atas Puing

Dongker siap kembali ke gelanggang lewat EP anyar berjudul Menghibur Domba di Atas Puing. Perilisan EP ini menjadi episode baru bagi mereka setelah sebelumnya merilis satu EP dan cover song dari Melancholic Bitch "7Hari Menuju Semesta" pada bulan Maret lalu.  Kali ini, masih dengan tema dan pengalaman artistik yang sama, menyoal penyampaian protes dengan komedi. Sebuah kawin silang atau hibrida dari  punk rock 70-an dan powerpop, di bawah panji Greedy Dust Records (Bandung) dan bekerjasama dengan label rekaman baru Maldoror Manifesto (Surabaya); kuartet seni rupa salah satu kampus asal Bandung ini berkolaborasi dengan Storefront.com (Noisewhore) di album pendek teranyarnya.

Gelombang protes yang mengalir memiliki seribu dua ratus enam puluh sembilan jalan atau cara untuk menyatakannya. Sebagian pasang badan membangun pagar hidup di tanah lahan penggusuran, sebagian lagi menitipkan mimpi kesejahteraan pada bensin, botol, dan bara api. Sementara itu, Dongker punya cara lain untuk meletupkan nyalak ketidaksetujuannya dengan kembali ke gelanggang musik nasional lewat lima lagu baru yang terdapat dalam EP anyar mereka berjudul Menghibur Domba di Atas Puing.

Alih-alih ikut ambil bagian gerakan massal di seantero jagat negeri yang menderas menelanjangi kondisi getir negara yang sedang remuk redam, serta sengkarut konflik kepentingan yang menjadi-jadi, Dongker justru memilih melesatkan protes lewat gaya satir via repertoar mereka. Dongker menyitir potongan ingatan yang berkelindan, di tanah penggusuran, dan kisah cinta yang papa. Pun juga, ihwal kisah masa muda yang begitu payah, sebagai misil penyuara di mini album ini.

Seperti yang diumumkan melalui siaran persnya, album pendek teranyar milik Dongker ini dirilis pada awal November 2020, tak berselang lama paska merilis sebuah single bertajuk “Merusak Kesenangan” lewat platform daring Storefront.com, besutan Noisewhore. Kesempatan kali ini juga, Dongker akan merilis album barunya tersebut di bawah panji Greedy Dust Records asal kota Bandung yang berkolaborasi dengan Maldoror Manifesto, sebuah label rekaman mandiri dari wilayah timur pulau Jawa, Surabaya.

Seperti EP sebelumnya, Dongker masih konsisten dengan racikan punk rock 70’an a la Rudi yang dikawinkan dengan powerpop. Kelak, lima repetoar berdurasi kurang dari lima belas menit ini akan dirilis dalam format kaset pita, yang dijual secara terbatas 100 keping saja. Untuk menengok materi dari kuartet mahasiswa seni rupa dari kampus di Kota Bandung ini, silahkan cek laman bandcamp Greedy Dust Records. Selain itu, di album barunya, Dongker berkolaborasi dengan Aurora Arazzi dalam nomor “Merusak Kesenangan”. Sementara sampul album digarap oleh Bilal. Dongker juga menyerahkan desain packaging ke duplikasi kaset asal Bandung. Dongker adalah  Arno Zarror – Gitar/Vokal, Delpi Suhariyanto– Gitar, Bilal Ahmad – Bass dan Dz Arethusa - Drum.

BACA JUGA - Merangkum Ragam Peristiwa Tahun 2020, Kingkong Milkshake Rilis “Jerit Tak Berdaya”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner