“Miris & Sinting”, Imajinasi Liar Terbaru Dari Muchos Libre

“Miris & Sinting”, Imajinasi Liar Terbaru Dari Muchos Libre

Video klip "Miris & Sinting" menceritakan tentang seorang pria yang baru saja di PHK dari tempat kerjanya, dan merasa terganggu oleh seseorang yang tengah menyanyikan musik dangdut dengan keras.

Menamakan musiknya dengan sebutan “rock datang bulan”, band asal Bandung, Muchos Libre, kembali mengeluarkan karya terbarunya, yang kali ini dirilis dalam format sebuah video klip, dari lagu berjudul “Miris & Sinting”. Lagu itu juga merupakan salah satu nomor di EP Penghancur Rock Telah Tiba milik mereka yang dirilis oleh Orange Cliff Records dan STUC Records dalam format kaset, dan akan segera muncul pula dalam bentuk digital. Untuk proyek video kali ini, Muchos Libre menggaet rumah produksi Gerombolan Struzzo sebagai eksekutornya.

Menurut Korongmentah, sang vokalis, single “Miris & Sinting” tersebut ditulis 3 tahun lalu, dimana secara penulisan lirik menceritakan pengalaman pribadinya, ketika menaiki motor sambil mendengarkan musik menggunakan earphone, lalu melewati deretan jongko-jongko DVD bajakan. Kemarahan pun muncul ketika lagu yang sedang didengarkannya kalah keras oleh suara musik dari para pedagang tersebut. Emosi itu tercantum di bait pertama pada lirik, “Berkendara tak hiraukan polusi dan sampah besi. Oh lagu yang anjing, menggonggong tak tahu diri.”

Selaras dengan cerita lagu tersebut, ide video musik yang ditulis oleh seorang sutradara muda, Roufy Nasution ini juga menceritakan tentang seorang pria yang baru saja di PHK dari tempat kerjanya, dan merasa terganggu oleh seseorang yang tengah menyanyikan musik dangdut dengan keras. Lantas, pria pesakitan itu pun, melalui imajinasinya, menghajar orang tersebut hingga babak belur.

Band dengan personil Bagongtempur & Korongmentah (vokal), Hilman Hakim Nugroho (drum), Nizar Oktriyadi (Bass), Ardian Aziz Oktriyana (Guitar), dan Nizar Oktriyadi (Guitar) ini melakukan syuting video klip lagu “MIris & Sinting” di Institut Seni Budaya Indonesia, Bandung, dan menghadirkan cameo seperti Hiro Takeda, Agung Wan, Tiar Renas (Superfine), dan Surya Fiqri Asshidiq (The Panturas). Proses penggarapannya menghabiskan waktu selama satu bulan.

Seperti apa video klipnya? Simak melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - Antartick Sajikan Kolaborasi Lintas Negara Lewat Lagu "Hujan"

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner