NIR-X

PRESS RELEASED : NIR-X

Oleh : Sonny Widisa

 

Bila kita berbicara mengenai genre musik ini tentu saja kita seakan diajak untuk kembali menuju dimensi era tahun 90-an, dimana pada masa itu scene musik Alternative Rock seperti Grunge ataupun Britpop sempat merajai industri-industri musik di seluruh dunia, salah satunya tentu saja di Indonesia. Dengan warna musik perpaduaan antara punk dengan warna heavy metal dibalut dengan harmonisasi yang cukup kental, Grunge merupakan sebuah warna baru yang mewakili generasi pemuda kala itu. Namun kebesaran namanya tiba-tiba menghilang dan pudar dari peta musik dunia pada tahun 1997. Sebuah pertanyaan pun terlintas di benak kepala : “ Apakah grunge telah mati ? “. Namun sepertinya pertanyaan itu langsung bisa dijawab dengan lugas bahwa genre musik ini belumlah pudar ataupun mati. Hal itu bisa dibuktikan bahwa masih banyak musisi yang setia mengusung genre musik Grunge ini walaupun roda perputaran musik terus berubah, salah satunya adalah : NIR-X band. Siapakah mereka ? yah, Band yang berdomisili di kawasan Ciledug-Tangerang Selatan ini didirikan pada tahun 1999 dengan formasi yang kini “ diawaki “ oleh : RNM (Vocal+Guitar+Growl), LTF (Lead Guitar) dan FAR (Drums), NIR-X pun hadir sebagai nafas baru di komunitas musik independent Jakarta, Tangerang dan sekitarnya serta luar kota. Ter-influence oleh band-band seperti : Nirvana, Creed dan Silverchair, mereka pun mencoba tampil di berbagai macam event-event komunitas musisi indie, pentas seni sekolah dan kampus, event radio hingga event-event yang ada di luar kota dengan nuansa Alternative Rock/ Grunge berbingkai Metal. Hal itulah yang membuat karya-karya mereka sedikit demi sedikit dikenal oleh khalayak ramai. “Bongkar pasang“ personil kerap mewarnai perjalanan dari NIR-X dalam berkarya, namun karena kegigihan dan sebuah impian besar mereka tetap maju melangkah menjadi yang terdepan. Sempat vakum pada awal tahun 2007 dikarenakan berbagai macam faktor dan kendala, tetapi kemudian pada tahun 2009 RNM sebagai penggagas dan frontman band NIR-X menghidupkan kembali band ini, mencoba melangkah kembali serta mengejar ketertinggalan demi tercapainya sebuah Rekonstruksi Masa Depan sebagai acuan awal ketika band ini terbentuk. Masih menyuguhkan warna musik Grunge yang diramu dengan unsur nuansa Metal yang cukup kental, namun kali ini mereka mencoba ‘memanjakan’ telinga para penikmat musik dengan materi lagu yang syarat dengan pesan-pesan kemanusiaan, lingkungan, ketuhanan, serta kebersamaan yang terangkum dalam album perdana mereka : ROEM E-SA Seperti penuturan dari RNM selaku frontman NIR-X kepada saya bahwa ketertinggalan bukanlah sebuah alasan untuk menyerah dalam mewujudkan mimpi dan semua orang pun bisa pada dasarnya untuk Ciptakan Terang diri mereka sendiri. Yah, hal itu tentunya dapat dilihat dari keberhasilan mereka dalam meluncurkannya album perdana NIR-X : ROEM E-SA pada tahun 2013 lalu dilanjutkan dengan Launching album pada tanggal 21 Desember 2013 . Berisi materi 7 lagu yang kaya akan warna, album ROEM E-SA merupakan album yang wajib untuk dimiliki menurut saya. Dengan arrangement lagu yang dikemas secara apik, hal itu cukup mendorong rasa keingintahuan saya yang besar akan isi serta pesan lagu yang terkandung di dalam album ROEM E-SA tersebut. Saya pun mencoba melakukan wawancara singkat kepada RNM mengenai isi dari beberapa materi lagu yang ada di album ROEM E-SA. “ Hey, sadaaaarrr..!!! “, itulah sekilas penggalan lyric yang ada di dalam lagu Salju Abadi yang dipilih sebagai lagu pertama di album ROEM E-SA . Dilagu ini sang penulis lagu mengajak kita untuk memasuki lorong waktu kembali kemasa lalu dimana sang penulis membayangkan Kurt Cobain (Vocal & Guitar band Nirvana - red) tengah dalam kondisi mabuk dikarenakan pengaruh heroin yang dikonsumsinya. Sehingga sang penulis seakan-akan ingin mencoba membuat Kurt Cobain tersadar dari pengaruh heroin. Dilagu ini kita bisa melihat bahwa sang penulis ingin menghimbau kepada kita pengaruh buruk dari menggunakan obat-obatan terlarang yang saat kini marak beredar serta dikonsumsi oleh generasi muda. Aku Adalah Aku... inilah lagu selanjutnya yang dipilih NIR-X sebagai lagu kedua di album mereka. Dilagu kedua ini, sang penulis seakan ingin mengajak kita untuk menjadi diri sendiri sesuai apa yg kita inginkan. Tidak berpura-pura menjadi sesuatu hal yg lain, sehingga menipu orang banyak namun kita sendiri tersiksa akan hal itu. Rekonstruksi Masa Depan... dipilih mewakili track ke enam di album ROEM E-SA ini. Menurut sang penulis, lagu ini setidaknya merupakan gambaran kegundahan setiap orang dalam menghadapi beratnya perjalanan hidup ini, namun semua harus tetap dilakukan demi pencapaian jati diri demi hari depan. Hal itu bisa dilihat dari sebaris penggalan lyric lagunya : “ perjalanan hidup ini terasa berat sekali,aku lelah.. pencapaian jati diri merasuki..”. Itulah sekilas wawancara singkat saya bersama RNM frontman band NIR-X. Masih banyak rencana dan impian yang mungkin ingin diwujudkan oleh NIR-X untuk tetap eksis menjadi band Grunge yang membawa nusansa baru di dalamnya. Salah satunya adalah membuat video clip yang rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. “Jika Inggris punya Britpop, Amerika punya Seattle Sounds, maka Indonesia punya ROCKOTORSOUNDS : adalah Indonesian Grunge Attitude. Ya KAMI-lah pelakunya, KAMI-lah dalangnya“.!

 

ROEM E-SA tracklist :

  • Salju Abadi
  • Aku Adalah Aku
  • Conscience
  • Nostra Syndrome
  • Menembus Batas
  • Rekonstruksi Masa Depan
  • Ciptakan Terang

 

Contact

nir_xgrunge@yahoo.com

pin BB : 766oebc4

089606184208

Related