Eloonio

JAKARTA 19 September 2018 - Lewat platform digital yang kini sedang populer, band Ethnic Folk Eloonio turut berkreasi. Melalui jalur yang diambil oleh banyak pemuda kreatif masa kini, menjadi konten creator dari karya musik original dan berlomba membuat karya terbaik. Bermula pada Agustus 2017, Abu dan Reza bersama berkreasi dengan musik bernuansa Ethnic Folk dan menamakan mereka Eloonio. Eloonio berarti Cahaya Matahari dari bahasa Yunani. Tak lama berselang Ebot bergabung melengkapi formasi band sampai saat ini. Kami yakin pada filosofi “Cahaya Matahari akan selalu menerangi dalam setiap karya kami” yang menjadi dasar kami menciptakan karya berisi pesan-pesan sederhana tentang kehidupan. Mendapati banyaknya dukungan dan respon yang cukup baik, maka kami rilis “Udara Bawa Aku” sebagai debut perdana. Single pertama yang bercerita tentang rasa rindu kepada sebuah sosok. Sosok yang sangat jauh dan sulit untuk dijangkau. Judul lagu ‘Udara Bawa Aku’ adalah kalimat kiasan yang menunjukan betapa ingin perginya dirimu bersama udara untuk menemui sosok tersebut. Dalam proses produksinya, seluruh personil Eloonio terjun langsung dalam penulisan lirik lagu dan aransemen musik. Serta dibantu Aji Amirullah (Perkusi) dan Maulana Syarif Ramadhan atau Adan (Guitar) dalam proses recording. Untuk proses mixing dan mastering dikerjakan oleh Bang Eki. ‘Udara Bawa Aku” dirilis dalam sesi penampilan kami di acara Oh My Folk X SoundsAtion pada hari Rabu, 19 September 2018 di Pondok Kelapa Town Square, Jakarta Timur. Tentang Eloonio : Eloonio adalah Abu (Alfian Pua Bhuku) di Vocal, Reza (Reza Rachman) di Gitar, dan Ebot (Feby Fahri Ramadan) di Bass. Kami berkarya membawakan lagu bertema kehidupan. Menyuarakan pesan kecintaan kami pada bumi dan alam semesta.