Coffternoon
-
Edwin Setiadi Raharja
Vocal -
Ahmad Muhajir
Guitar -
Haris Mutiar
Bass -
Galih Septiana
Violin -
Fathan Arsyad
Cajon
Coffternoon, coffee in the afternoon, pada mulanya ber-lima-kan Wing – seorang pelaku seni drama panggung – dan empat orang pengiring musik teater yaitu Ajir, haris, galih dan paton. Dari rutinitas ‘ngopi’ yang hampir dilakukan setiap sore hari seusai berlatih teater, mereka mencoba menggabungkan hobi menulis dan bermusik; mengemasnya dalam lagu-lagu yang tetap bercerita seperti dialog dalam drama hanya sedikit lebih rapi berirama. Ada jadi dua hal yang secara masif mempengaruhi penciptaan lirik lagu-lagu Coffternoon. Dibuat dengan penuh rima, romansa dalam kehidupan manusia – penantian, harapan, keputusasaan, ketiadaan, kebahagiaan, dan banyak lainnya – tetap jadi benang merah di setiap buahnya. Bicara tentang genre, Coffternoon tak berpaku pada satu. Tujuannya, hanya agar tak ada batasan dalam penciptaan sebuah karya. Sebuah album dengan judul "Tentang yang Tak Dikata" sudah pernah dirilis, berisikan sebelas lagu yang dipadukan dengan sebuah buku cerpen kecil sebagai pengantar latar belakang terciptanya lagu-lagu di dalamnya.
Contact
'081263068828 endruw