W:O:A Metal Battle Indonesia 2020, Siapkan Amunisi Terbaik Kalian!

W:O:A Metal Battle Indonesia 2020, Siapkan Amunisi Terbaik Kalian!

Di tahun 2018, Indonesia kembali terpilih untuk kembali menyelenggarakan W:O:A Metal Battle. Seperti tahun sebelumnya, acara kompetisi band ini tetap mengundang antusias band metal ekstrim di Indonesia. Down For Life, band metal asal kota Solo akhirnya terpilih mewakili Indonesia untuk tampil dan berkompetisi kembali di ajang W:O:A Metal Battle internasional. Belajar dari apa yang pernah dialami oleh Beside, Down For Life mencoba menghadirkan sesuatu yang baru dalam aksi penampilan mereka di atas panggung Wacken Open Air, Jerman. Mereka mencoba menghadirkan warna budaya Indonesia dalam kostum, dekorasi panggung dan aransemen musik pembuka mengawali penampilan mereka di atas panggung.

Namun, lagi-lagi usaha Down For Life belum mampu mencuri perhatian juri yang berasal dari 29 negara. Bagi para juri yang bertugas di W:O:A Metal Battle di Jerman, memainkan musik metal dengan bagus di atas panggung saja belum cukup. Bagi mereka, semua band yang terpilih di 30 besar dan tampil di panggung W:O:A Metal Battle di Jerman adalah band yang mampu menguasai dan memainkan musik metal dengan baik. Semua yang tampil punya kemampuan bermain di atas panggung dengan baik. Apalagi bagi band-band yang berasal dari daratan Eropa dan Amerika yang secara emosional mempunyai ikatan kuat dengan musik yang mereka mainkan. Oleh karena itulah pada akhirnya juri yang bertugas di W:O:A Metal Battle Jerman mencari hal-hal unik di luar teknis musikalitas dan performa band di atas panggung. Seperti misalnya kemasan kostum serta unsur tambahan yang terdapat dalam musik yang dimainkan para finalis.

Pada penyelenggaraan W:O:A Metal Battle Indonesia di tahun 2019, giliran Taring terpilih sebagai wakil dari Indonesia. Tugas berat yang diemban band asal Bandung untuk tampil berkompetisi di W:O:A Metal Battle Jerman kembali gagal menuai hasil yang memuaskan. Secara resmi, Indonesia telah mengirimkan tiga band selama tiga tahun berturut-turut dengan kegagalan mendapatkan posisi lima besar di ajang kompetisi W:O:A Metal Battle di Jerman. Pertanyaannya adalah kenapa?

Kebetulan, di tahun 2019 saya bersama Man Jasad berangkat ke Wacken Open Air bersama rombongan DCDC mengiringi kepergian Taring. Oleh Wacken Open Air, saya dan Man Jasad dipilih menjadi juri internasional mewakili Indonesia dan bertugas untuk menilai dan mencari band pemenang kompetisi W:O:A Metal Battle di Jerman. Saya bergabung bersama 29 juri dari 29 negara yang berbeda dan selama dua hari bertugas menonton dan memberikan penilaian band yang tampil di panggung kecuali tentu saja band dari Indonesia.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner