Video Music Review : Menerjemahkan Agresivitas Melodi Lagu Ke Dalam Bentuk Tarian

Video Music Review : Menerjemahkan Agresivitas Melodi Lagu Ke Dalam Bentuk Tarian

Intensitas progresi chord gitar yang meraung dari banyak sudut lagu ini, dihadirkan dalam metafora gerak berirama oleh Dea Karina, sebagai orang yang mengemban ‘tugas’ menerjemahkan agresivitas melodi lagu ke dalam bentuk tarian.

Tampilan monokrom hitam putih, dengan sajian tari-tarian, yang ditingkahi iringan bunyi noise berlapis, lengkap dengan penuturan gaya bernyanyi dan nuansa musik post hardcore, atau lazim dikenal dengan istilah screamo, menjadi sebuah kolaborasi "teror" visual, serupa dentuman peluru yang merobek urat nadi seorang tentara dalam medan tempur. Ada agresivitas bunyi disana, yang bercampur dengan gerak langkah sang penari, seperti ada dalam persinggahan mimpi dan dimensi lain, serupa utopia dalam tata cahaya kelam, persilangan hitam dan putih, sampai menjadikannya abu-abu.

Intensitas progresi chord gitar yang meraung dari banyak sudut lagu ini, dihadirkan dalam metafora gerak berirama oleh Dea Karina, sebagai orang yang mengemban ‘tugas’ menerjemahkan agresivitas melodi lagu tadi, ke dalam bentuk visualisasi monokrom hitam putih yang selaras, dalam selayang pandang sajian vidio musik dari LKTDOV berjudul “Behold, A Shattered Enchantment” ini. Menarik, ketika sang penari ditampilkan dari berbagi sudut pandang, seperti sajian mozaik, dengan pantulan bayangan, sejalan dengan pola ritmis drum lagu ini.

Pemilihan pola vidio musik semacam ini memancing tafsir yang beragam, tergantung siapa yang melihat dan memaknainya. Tapi justru disitulah kenikmatan menyerap sajian semacam ini, dimana pendengar maupun penonton (yang menyaksikan di kanal youtube), bisa berimajinasi dengan liar, dimana peran LKTDOV sendiri hanya sebagai pemantik, agar pendengarnya masuk ke dimensi yang mereka hadirkan. Mungkin karena hal itu pula lah mereka tidak gamblang berkisah melalui sajian visual vidio musiknya. Namun hanya melalui simbol-simbol dan perumpaan saja, dengan diwakili oleh gambaran seorang penari.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner