Video Music Review : Kunto Aji -

Video Music Review : Kunto Aji - "Topik Semalam"

Sumber foto : Diambil dari hasil tangkapan layar video klip "Topik Semalam"

Hadirnya sosok Rendha Rais sebagai model dalam video klip ini menambah daya tarik tersendiri, dan jangan lupa Dr. Juni Julius Agustinus, yang tampil 'pecah' menjelang akhir durasi video klip berjudul "Topik Semalam" ini.

Fluxcup memakan ‘korban’ lagi! Setelah sebelumnya menggarap video klip Seringai dan Pandai Besi, kali ini giliran Kunto Aji yang menjadi ‘korban’ dari seniman visual serampangan ini. Jika dalam video klip Pandai Besi, Fluxcup dengan ‘lancang’ menjadikan sosok karismatik Cholil Mahmud jadi seorang balerina, lengkap dengan kostum dan tariannya, maka Kunto Aji dipaksa diikat dan diputar (dalam artian sebenarnya) sepanjang durasi lagu berjalan. Hadirnya sosok Rendha Rais sebagai model dalam video klip ini juga menambah daya tarik tersendiri, dan jangan lupa Dr. Juni Julius Agustinus, yang tampil menjelang akhir durasi video klip, memaksa kita membuang waktu hampir dua menit, hanya untuk menyaksikan dia mengucapkan “Jangan lupa gunakan produk dalam negeri, ya ya ya ya”.

Fluxcup adalah gambaran dimana komedi diterjemahkan dengan bercandaan yang serius. Karena dengan bercandaan yang tidak serius, komedi tidak akan menjadi lucu, namun hanya menampilkan patahan logika yang tidak mempunyai punchline/pukulan sebagai eksekusi terakhir. Cara dia menerjemahkan isian lagu ini dalam bentuk visual juga menarik, dimana tema besar lagu yang bercerita tentang kegamangan akan komitmen dalam hubungan asmara, diterjemahkan Fluxcup lewat adegan Rendha yang terus melempar perkakas rumah tangga ke arah Kunto Aji, dimana Aji dibuat terus berputar tak berdaya dengan ikatan yang melekat di kaki dan tangannya.  

Lemparan demi lemparan yang diarahkan Rendha ke Aji adalah analogi dari 'lemparan' pertanyaan-pertanyaan seperti kapan ngelamar, kapan nikah, kapan bangun rumah, kapan punya anak, dan banyak lagi pertanyaan yang umum diajukan untuk sepasang kekasih yang ‘ditodong’ perihal komitmen. Aji dibuat pusing dengan pertanyaan itu, dan secara gamblang Fluxcup memaksa Aji terus berputar dengan alat yang dibuat sedemikian rupa, hingga menghasilkan efek dramatis, namun juga menghadrikan tawa di waktu yang bersamaan. Apalagi ditambah adegan Rendha yang terbang ke langit, kemudian menghujam Aji dengan gayung, alat pel lantai, wajan, dan barang-barang yang biasa ditemui dengan mudah di dalam rumah.

Menuju durasi akhir video, Fluxcup melakukan plot twist, dimana peralatan rumah tangga yang dilempar tadi kemudian ditimpali dengan kehadiran Dr. Juni Julius Agustinus dari PT Sarilobang Jaya Group, yang ‘menangkap’ momen tadi sebagai sebuah iklan sekaligus ajakan untuk memakai produk dalam negeri. Sosok si Dr ini menyebalkan sekaligus menghibur (terlihat dari namanya Juni Julius Agustinus, yang mungkin lahir bulan September). Aksen dan mimik yang komikal dari si Dr kemudian dilengkapi pula dengan keseriusan Fluxcup dalam bercanda, saat dia membuang hampir dua menit durasi video ini, dan mempersilakan si Dr terus mengulang ajakan untuk mencintai produk dalam negeri tersebut.

Namun si Dr akhirnya goyah juga saat dia mengatakan ‘ba****t, karena akhirnya dia sadar jika sang sutradara sedang memainkan dirinya. Pecaaah. Semua orang yang ada dalam set video klip tersebut tertawa dengan lepas, dan sang sutradara membiarkannya begitu saja, dimasukan dalam bagian akhir video klip (yang padahal lagunya sendiri belum selesai dinyanyikan).

Video klip ini juga seakan menjadi episode baru video amatir seorang polisi yang lihai melempar aneka macam benda dengan tepat sasaran, hingga banyak anak kecil menanggapinya dengan kalimat “masuuuk pak Eko”. Fluxcup menangkap momen tersebut dan menerjemahkan itu dengan gaya khasnya, yang biasa kita lihat dalam video-videonya, dimana dia begitu serius dengan bercandaannya, dan selalu bercanda dengan karyanya.

Mungkin Fluxcup tidak akan pernah menjadi atheis, karena dia selalu punya agama yang dia pegang bernama agama komedi. Selayaknya agama lain yang selalu mengajak penganutnya melihat dirinya lebih dalam, agama komedi juga mengajak pengikutnya melihat dirinya lebih dalam untuk menertawakan diri sendiri, karena katanya kan hidup hanya senda gurau belaka. Apapun itu, lewat video-videonya Fluxcup berhasil membuat penontonnya tertawa dan mengumpat dalam waktu bersamaan, hingga menarik untuk dijadikan "topik semalam".  

BACA JUGA - Video Music Review : Tulus - Langit Abu-Abu

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner