Tidak Sekedar Pukul, Simak Lima Tips Merawat Snare Bagi Drummer

Tidak Sekedar Pukul, Simak Lima Tips Merawat Snare Bagi Drummer

Seorang drummer harus pintar merawat snare dapat awet hingga siap di pakai kapan saja. DCDC memberikan tips merawat snare drum, agar tidak hanya enak saat dimainkan, tapi juga bisa menghasilkan tone yang pas.

Dibanding dengan vokalis, pamor seorang drummer mungkin tidak terlalu menonjol, karena selain diletakan di belakang, seorang drummer juga tidak semudah sang vokalis yang bisa mudah berinteraksi dengan penonton. Namun jika merunut pada bangunan musik, peran seorang drummer bisa dibilang krusial, karena perannya sebagai ‘penjaga’ tempo dinilai bisa memberi ‘nyawa’ pada sebuah bentuk aransemen musik. Sederhananya, tentu kita bergerak mengikuti irama karena mengikuti ketukan drum bukan?

Karena krusial permainan seorang drummer tidak bisa asal, karena harus memperhatikan juga tempo hingga tone suara agar tidak asal bunyi. Selain faktor skill bermusik, untuk mendapat tone suara yang bagus, seorang drummer juga harus memperhatikan kualitas alat yang dia gunakan, atau dalam hal ini mengerucut pada snare drum.  

Snare merupakan salah satu equipment penting bagi para drummer saat mereka beraksi. Keberadaannya, tampaknya cukup krusial bila mengingat tone snare memang dibutuhkan di beragam jenis musik. Hentakan suaranya sangat sering ditemukan mendominasi suatu gubahan lagu.

Mengingat pentingnya peran snare dalam bermain drum, tentu saja seorang drummer harus pintar-pintar merawatnya agar snare dapat awet hingga siap di pakai kapan saja. DCDC memberikan tips merawat snare drum, agar tidak hanya enak saat dimainkan, tapi juga bisa menghasilkan tone yang pas.

Tuning

Snare drum yang bagus biasanya memiliki lugs diatas 6 buah, di mana hal tersebut bisa mempermudah saat proses tuning di kemudian hari. Namun bila suara snare sudah terasa kurang enak, maka tuning ulang menjadi solusi praktis agar mendapatkan suara khas yang sesuai dengan selera. Namun ga bisa sembarangan, karena ketika kita akan menyetel ulang snare, usahakan untuk melonggarkan baut pada ring terlebih dahulu.

Jemur Snare Di Bawah Sinar Matahari

Bila perlu, jemur snare di bawah sinar matahari sampai kulit snare terasa panas dan lembek untuk kemudian bisa disetel/tuning ulang.

Perhatikan Penggunaan Stick Drum

Penggunaan stick drum juga harus diperhatikan, dan sayangi snare drum kamu dengan tidak memakai stick drum yang ujungnya lancip, karena berpotensi merobek kulit snare.

Ganti Ornamen Snare Drum Secara Berkala

Bila ring snare sudah berkarat atau tidak bulat lagi, segeralah diganti, dan bila baut pada snare drum sudah tidak dapat dikencangkan, maka segeralah ganti dengan baut baru. Periksalah stand snare di kulit snare bagian bawah. Jika beberapa kawatnya putus, segera ganti dengan yang baru karena dapat mempengaruhi kualitas sound snare.

Bersihkan Snare Dari Debu

Setiap habis dipakai bersihkanlah snare dari debu, kotoran, tetesan keringat dan pecahan stick drum lalu masukkanlah snare ke dalam tempat khusus seperti soft case maupun hard case. Sesudahnya, simpanlah snare di tempat kering. Jauhkanlah dari tempat lembab dan berjamur.

Bicara tentang snare drum, pada sejarahnya tercatat digunakan sebagai pertanda perang, hingga untuk beberapa suku di dunia snare drum masih digunakan untuk menjadi medium pemanggilan arwah atau roh-roh nenek moyang. Sejarah mencatat, drum tradisional atau snare drum yang terbuat dari bahan logam/kayu yang berasal dari kualitas yang bagus, meski jika menginginkan kualitas snare drum yang bagus maka dana yang harus dikeluarkan juga tidaklah sedikit.

Harga snare drum dengan kualitas terbaik akan semakin mahal, sedangkan semakin murah kualitas akan semakin menurun. Namun hal itu akan menjadi sepadan dengan hasil yang didapatkan, apalagi jika kamu seorang drummer dan punya peran krusial memberi nyawa pada musik yang kamu mainkan.

BACA JUGA - Lima Tips Agar Senar Bass Awet dan Bersih

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner