Teza Sumendra dan Persembahan Untuk Para ‘Robot’ Abad 21

Teza Sumendra dan Persembahan Untuk Para ‘Robot’ Abad 21

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Teza Sumendra

Nikmati lantunan dari single terbaru milik Teza Sumendra ini. Ia mengapresiai buruh digital zaman kiwari, dan target hidup ideal (menurut) mereka. Sebuah persembahan teruntuk “Para Robot Abad 21”.

Jakarta, 15 Maret 2019 menjadi hari penting bagi solois asal Jakarta, Teza Sumendra, publik mengenalnya sebagai penyanyi yang membawakan musik berjenis RnB. Kenapa hari itu menjadi momen berkesana baginya, karena tepat setahun yang lalu, Teza merilis karya single terakhirnya berjudul “I Did It”. Pada tanggal yang sama pula dalam waktu yang berbeda, ia pun kembali merilis sebuah karya berjudul “WKNDCRUISIN”, single ini diusung sebagai nomor pembuka karya Teza selanjutnya yang rencananya akan dirilis pada tahun 2019 ini. Lagu ini sudah dapat dinikmati khalayak melalui pelantar digital berbayar dan dirilis bersamaan dengan official video lyric yang dapat disaksikan di kanal Youtube milik Teza Sumendra.

“Dengan karya produksi yang segar dan pesan yang terdapat didalamnya sudah sepatutnya lagu ini mendapat dukungan dari media dan publik,” dilansir dari siaran pers pesan surel kepada redaksi DCDC. Seperti yang sudah diketahui oleh publik penikmat musik di Indonesia, bahwa Teza Sumendra sudah memiliki dua album yang terlebih dahulu rilis, tepatnya pada tahun 2015 – “Self Titled” (Full Album), lalu dilanjutkan pada tahun 2016 lewat Expanded (Remix Album).

Seakan masih setia di jalur yang sama –  kontemporer RnB, nuansa jenis musik tersebut kembali terdengar pada lagu “WKNDCRUISIN”, yang ditulis olehTeza Sumendrea sendiri, dan diproduseri oleh Randy MP. Lewat lagu ini, Teza berusaha senyata mungkin untuk bercerita dan menempatkan dirinya dalam persepektif berbeda melalui orang-orang di (dalam konten) media sosial sehari-hari. Arus deras teknologi, kemajuan zaman era digital dimanfaatkan oleh sebagian besar orang untuk mencapai kesuksesan, dan tentu ‘kacamata’ kehidupan ideal masing-masing individu yang mencari pundi-pundi.

Melalui medium inilah yang kemudian mendapatkan apresiasi oleh Teza. Ia menghargai semangat dan usaha kebanyakan masyrakat urban saat ini. Mereka bekerja keras tanpa lelah – melakukan hal yang mereka sukai sepenuh hati bahkan kebalikkannya – sesuatu yang mereka benci sebenarnya. Mewujudkan mimpi para bos yang memperkerjakanmu, sambil mengubur dalam-dalam mimpi sendiri. Mereka tidak peduli, kita dipandang hanya seonggok daging yang cermat dalam berpikir serta mumpuni saat bekerja – meski seperti robot ketika melakukan semuanya.

“Para Robot Abad Ke-21”, rutinitas ini dilakukan dalam waktu 24 jam – selama 7 hari penuh dan 365 hari tiap tahunnya. Kurangi saja bagi yang merasakan akhir pekan, cuti atau liburan. Tidak ada lagi perihal memanusiakan manusia jika urusannya tuntutan profesionalitas, kewajiban kerja, dan kehidupan yang ideal bukan? Semua halal, bagi yang pemilik lahan kerja, pemilik modal, dan sang pekerja.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner