Tentang Diss-Track, Branding, dan Scene Hip Hop Menurut Asep Balon

Tentang Diss-Track, Branding, dan Scene Hip Hop Menurut Asep Balon

Namun, bukan lantas tidak menuai kontra, karena keberadaannya sempat mengusik seorang rapper bernama Dizo yang mengatakan jika Asep Balon tidak lebih hanya sekedar badut dengan topengnya. Hal tersebut kemudian berbuntut balasan dari Asep lewat lagu diss-track  berjudul “Pennywise”. Tentang hal tersebut menurut Asep menjadi tantangan tersendiri, karena untuk membuat sebuah lagu diss-track membutuhkan riset dan observasi yang cukup detil, agar apa yang dia tulis bisa menjadi relevan dan punya hook yang tepat sasaran.

“sebenarnya tujuan saya bikin lagu “Pennywise” itu cuma satu, saya pengen bikin statement kalo saya juga bisa bikin lagu kaya yang si Dizo buat. Si Dizo kan dari lagunya itu kaya yang ngerasa paling hip hop, atau paling senior lah bisa dibilang. Nah lewat “Pennywise” ini saya balik-balikin semua argumennya. Kaya pas dia bilang hip hop sekarang itu jelek-jelek lah intinya, terus saya balikin, bukan hip hop sekarang yang jelek-jelek tapi lo nya aja yang kurang jauh mainnya, karena kan rapper yang bagus-bagus itu masih banyak. Susah sebenarnya bikin lagu diss itu, sampai kuping saya sakit harus dengerin lagu-lagu dia dulu. Tapi saya harus nyari apa sih kelemahannya dia, sampai akhirnya saya nemu fakta kalo ternyata se-gangsta gangsta nya dia, dia pernah jualan jepit rambut buat cewek. Ga ada yang salah sih sama jualan yang kaya gitu, tapi itu akhirnya jadi kontras dengan citra yang dia bangun”, ujar Asep menjelaskan lagunya.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner