Song Review : Mery Celeste – ‘’Busur’’

Song Review : Mery Celeste – ‘’Busur’’

Foto didapatkan dari rilisan pers Mery Celeste

Unsur kuat di lagu ‘’Busur’’, selain karena garingnya suara gitar dan ritmis yang joget-able, karakter sang vokalis juga jadi magnet cukup kuat bagi pendengar untuk betah mendengarkan lagu ini sampai durasinya habis.

Beberapa penelitian tentang musik merumuskan satu hal menarik tentang rahasia dibalik sebuah lagu sampai akhirnya bisa melekat di kepala. Penelitian itu merumuskan jika lagu yang beritme cepat, berstruktur melodi nada yang naik-turun, dan disertai pengulangan, secara umum mudah menyebabkan orang menjadi terngiang-ngiang.

Satu hal yang kemudian disajikan oleh Mery Celeste lewat lagunya yang berjudul ‘’Busur’’. Lagu ini punya unsur-unsur itu, dari mulai tempo up-beat a.k.a joget-able dengan susunan ritmis menarik, bassline yang seru dari awal durasi hingga lagu berakhir, ditambah reffrain dengan punch yang mudah melekat karena dinyanyikan berulang-ulang, dengan nada dan lirik yang catchy.

Unsur lainnya yang tidak kalah menarik adalah isian gitarnya yang renyah. Typical musik indie-pop, indies-indies british favorit mas-mas topi pancing ala band Stone Roses. Musik semacam ini pernah menginvasi dunia berbarengan dengan grunge sebagai ‘The Most Wanted’ musik era 80-90an. Hari ini, Mery Celeste membawa romantisme tersebut dengan musik british rasa Indonesia. Lewat lagunya, mereka bisa mencampurkan pola musik Inggris dengan gaya lokal. Terlebih saat sang vokalis melantunkan bagian reff ‘’ku tenggelam hilang bak rembulan’’. Menggaris bawahi kata tenggelam yang diulang sebanyak tiga kali di bagian reff lagu ini, hal itu kemudian jadi satu ‘punch’ menarik untuk disimak berulang-ulang.

Band asal Bogor yang berdiri sejak tahun 2013 lalu ini selalu hadir dengan lagu-lagu ear catchy, dari mulai lagu ‘’Deep Sea’’, ‘’Orange’’, ‘’Minnesota’’, hingga ‘’This Time’’. Sama seperti lagu ‘’Busur’’, lagu-lagu lainnya dari Mery Celeste punya ‘punch’ menarik dalam lagunya, terlebih lagu ‘’Deep Sea’’, yang bisa kita rasakan punch nya dengan menyoroti bagian lirik ‘’Deep Sea...’’ dalam lagu tersebut, yang ditegaskan dengan gaya dan notasi menarik pula enak didengarkan.

Punya modal cukup dengan materi lagu-lagunya yang catchy, Mery Celeste kemudian melanjutkan pengembaraan bermusiknya dengan merilis EP kedua mereka, self titled, dengan beberapa single yang dihadirkan ke permukaan, dari mulai lagu ‘’This Time’’, ‘’Minnesota’’, hingga ‘’Busur’’. Di bawah naungan Neverstop records Mery Celeste memberikan gambaran pengalaman perihal apa yang terjadi pada kondisi dari personil mereka, juga melihat fenomena yang terjadi pada proses pembuatan EP ini dengan mengerucutkan pada kehidupan sosial yang tengah mengemuka, juga pengalaman asmara remaja usia 20an.

Kembali ke lagu ‘’Busur’’. Unsur lainnya yang juga kuat di lagu ini, selain karena garingnya suara gitar dan ritmis yang joget-able tadi, karakter sang vokalis juga jadi magnet cukup kuat bagi pendengar untuk betah mendengarkan lagu ini sampai durasinya habis. Vokal cukup bertenaga tersebut disajikan seolah tanpa effort, namun tidak terdengar seperti lagu-lagu soft-core dengan vokal males-malesan seperti Red House Painters atau Velvet Underground.

Rifqi Danu masih menyisakan vibra dan warna menarik dalam olahan vokalnya, terlebih pada bagian reff nya seperti yang dibahas di atas. Menarik sekali mendengarkan cara Danu melantunkan bagian lirik ‘’ku tenggelam hilang bak rembulan’’, yang diulang sebanyak tiga kali di bagian reff lagu ini. Hal itu kemudian jadi satu ‘punch’ menarik untuk disimak berulang-ulang. ''ku tenggelam, tenggelam, aku tenggalam. Ku tenggelam hilang bak rembulan''. 

BACA JUGA - Song Review : Mad Madmen – ‘’5's & 7's’’

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner