Selamat Datang di Zaman Kegelapan. Selamat Datang di Era Kaliyuga!
Pandangan tentang Forgotten?
Iblis, tanduk, 666 digambarkan secara klasik dan epik tetap saya yakini menjadi karakter tersendiri bagi Forgotten. Imaji yang melekat dari Forgotten di atas saya temukan tidak hanya dari tubuh dan komposisi musik Forgotten yang evilism sekali. Retorika yang dikeluarkan Addy Gembel dalam buku “Tiga Angka Enam”-nya, menjadi source pembantu saya mengenal lebih Forgotten itu sendiri. Yeah, Addy Gembel pun bertanggung jawab akan marak lirik sarkas yang diamalkan oleh band-band death metal sesudah mereka sekarang ini. Forgotten itu inspirasi.
Sketsa MORRG untuk Kaliyuga
Apa ada kendala tersendiri yang dihadapi ketika garap artwork Kaliyuga?
Kendala mungkin lebih bersifat teknis ya. Selebihnya, mungkin masalah timeline yang rumit waktu itu saja.
Okay, tiga pertanyaan random. Apa artwork paling sulit yang pernah dibikin?
Tampak sesulit jawabannya, nih. Tapi, kalau saya coba urai, mungkin lukisan yang saya buat untuk VladVamp "Re:construction" kali ya. Lukisan di atas Arches paper, 300gsm ukuran 80cm x 150cm dengan objek yang kompleks. Tapi, senang saya bisa berlalu dengan itu.
Revisi paling banyak selama bikin artwork?
Kalau hal ini, lebih kepada kepuasan saya sendiri sih. Saya akrab dengan pemahaman, in order to create you must destroy, hahaha. Ya, nggak jarang juga karya yang menjadi masterpiece dari saya adalah hasil penghancuran yang saya buat berulang. Btw, revisi ya? Hmm.. Katakanlah, album Rajasinga:III, sejauh ini. Haha!
Kalau bisa milih, band lokal apa yang pengen MORRG bikinin artwork?
Ada banyak band lokal yang menarik saya ingin kerjasama. KOIL, Djiwo, The Flowers adalah beberapa band pilihan. Untuk masa sekarang, saya sedang mengerjakan kover artwork untuk side project-nya Daniel Mardhany (DeadSquad), KALA.
BACA JUGA - Promo Album Review: Bangkitnya Kembali Karya dari Nalar Neraka
Kredit foto MORRG: Asep Budiman
Foto-foto sketsa didapatkan dari MORRG, milik pribadi
Comments (0)