Ritus Suci Heavy Metal di “Rock In Solo 2022”

Ritus Suci Heavy Metal di “Rock In Solo 2022”

Rock In Solo adalah ritus suci heavy metal, dimana aroma whiski dan keringat menjadi amunisi yang meledak selama 10 jam didalam kerumunan moshpit

Setelah sempat hiatus selama tujuh tahun akhirnya gelaran Festival Rock In Solo kembali hadir. Festival ini terakhir kali hadir pada tahun 2015 dan sudah pasti festival musik rock kebanggaan kota Surakarta ini sudah sangat ditunggu oleh metalhead dari seluruh Indonesia. Festival yang hadir pertama kali pada tahun 2004 ini telah mampu menjadi salah satu identitas budaya baru di kota Solo yang kental  budaya keraton dan kesenian tradisinya. Dengan kembali hadirnya Rock In Solo pada tahun 2022 semakin memperkuat kota Solo sebagai salah satu barometer musik rock di Indonesia beriringan dengan kota lainnya di Indonesia.

Sebetulnya festival ini seharusnya digelar tahun 2021, namun dikarenakan situasi belum kondusif maka skala festivalnya diperkecil dengan hanya menampilkan band Down For Life sebagai mesin pemanas festival. Mengambil tajuk “Rock In Solo: Apokaliptika A Journey Of Rock In Solo”, festival ini hadir pada tanggal 18 Desember 2021 di Tirtonadi Convention Centre, Surakarta dengan konsep pertunjukan dalam ruangan dengan protokol kesehatan yang ketat. Para founder festival ini seolah meyakinkan bahwa ditengah situasi yang tidak pasti mereka masih punya semangat dan idealisme untuk selalu menjaga marwah Rock In Solo.

 

Kini nyaris satu tahun penantian festival Rock In Solo membuktikan semuanya. Semangat, energi dan idealisme yang tertahan akhirnya benar-benar dicurahkan sepenuhnya pada festival kali ini. Panjangnya masa vakum itu mampu dibayar tuntas dengan penampilan dua band metal asal Amerika Fit For An Autopsy dan Suffocation. Mereka tampil beriringan dengan para penampil cadas lokal dengan kualitas yang tidak kalah mumpuni. Ada Navicula, Extreme Decay, Serigala Malam, Beside, Iron Voltage, Paranoid Desire, Down for Life, Sworn, MCPR, Pure Wrath, Roxx, Fraud dan MTAD. Bertempat di Benteng Vastenberg tepat di jantung kota Surakarta, festival Rock In Solo secara resmi dibuka pada pukul 12.15 WIB lewat penampilan Sworn.

 

Beside

Mengandalkan dua set panggung megah dengan sistem on-off, acara dibesut ibarat putaran gas mentok  di rpm tinggi. Satu persatu penampil membakar energi dipanggung lewat hantaman sound berkekuatan puluhan ribu watt. Penonton tentu saja menggila nyaris tanpa jeda. Yang menyelamatkan mereka adalah ketika suara adzan berkumandang yang memaksa acara sebising apapun harus berhenti. Beruntung cuaca mendadak cerah,padahal hampir diseluruh belahan pulau jawa nyaris tiap hari diguyur hujan. Lengkap sudah kesempurnaan Festival Rock In Solo 2022 ini. Selain cuaca cerah, formasi lineup yang variatif, penataan venue yang mengakomodir semua pelayanan pada penonton juga menjadi nilai plus. Fasilitas toilet, area menonton khusus disabilitas, mushola, area shopping, kantin besar dengan area makan yang luas yang memang secara khusus disediakan oleh sponsor utama dan fasilitas playground bagi penonton yang membawa keluarga.

 

Down For Life

Ditengah bayang-bayang kekhawatiran pihak penyelenggara terkait isu peninjauan ijin akibat imbas dari tragedy stadion Kanjuruhan serta contoh kasus di even Jakarta yang dibubarkan Polisi akibat penyelenggaraan yang tidak professional, Rock In Solo berhasil membuktikan bahwa event ini merupakan festival musik cadas yang dikelola secara professional dan berhasil memberikan pelayanan terbaik kepada para pecintanya. Para punggawa Rock In Solo ibarat menjalankan tugas suci melayani para peziarah yang hendak menyucikan diri dan bermunajat dihadapan kuil heavy metal dalam rupa panggung megah. Semua yang hadir memang meniatkan diri untuk beribadah sesuai dengan cara dan keyakinannya. Larut dalam lautan manusia, saling membenturkan badan, menggoyangkan kepala, berteriak kencang, mengepalkan tangan ke udara, menikmati khotbah-khotbah berdistorsi tinggi yang dihantarkan oleh 15 nabi pujaan mereka.

  

Tentu saja ada juga dukungan penuh dari pemerintah setempat dan dukungan financial dari sponsor utama yang berhasil mengakomodir mimpi Rock In Solo sebagai festival heavy metal yang aman dan nyaman. Jika boleh membandingkan dengan Rock In Solo sebelumnya, bisa dinilai bahwa tahun 2022 ini merupakan penyelenggaraan terbaik, baik dari sisi keamanan, kenyamanan,kualitas audio dan lighthing, line up band yang tampil dan penyediaan fasilitas bagi penonton. Begitu juga dengan penataan backstage yang sangat teratur. Setiap band diberi fasilitas tenda untuk melakukan persiapan, disediakan pula area untuk sekedar bersantai sebelum atau sesudah manggung, area makan untuk band dan panitia sehingga mampu mereduksi sampah disekitar area festival.  

  

Fit For An Autopsy

Rock In Solo adalah ritus suci heavy metal, dimana aroma whiski dan keringat menjadi amunisi yang meledak selama 10 jam didalam kerumunan moshpit. Kerumunan yang merupakan saudara-saudara seiman yang sama-sama merayakan bahwa surga sudah datang di hari ini. Semua bahagia dan kembali suci setelah dua tahun hidup dalam kubangan pandemi. Sesuai dengan janji walikota Surakarta, kita jumpa lagi di Rock In Solo 2023 !                        

 

Suffocation

BACA JUGA - Hujan Distorsi Tersaji di DCDC Dream World Festival 2022

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner