Review Single : Logic Lost – The First Thing I See

Permainan ‘sound’ elektronik yang memadupadankan unsur shoegazing dan ambient yang tenang tanpa harus membuat kantuk.

Baru saja, salah satu label indiependent kenamaan asal Bandung kembali memunculkan rilisan terbarunya. Adalah Orange Cliff Records yang baru saja melepaskan amunisi baru dari Logic Lost untuk dikonsumsi oleh pendengarnya berupa single setelah "Nobody Wants You To Be Alone",  berjudul “The First Thing I See” yang diperuntukan bagi album penuh terbarunya, Forgive Yourself. Dan single ini mempunyai karakteristik sound berbeda dari karya sebelumnya, salah satunya adalah nuansa ambient yang disuguhkan dalam lagu ini.

Jika ada yang telah mengenal seperti apa karya Logic Lost sebelumnya, mungkin akan terasa berbeda ketika menikmati lagu ini. Dari awal lagunya dimainkan, seperti ada iringan yang cukup terasa disini, mulai dari membawa pendengar ke nuansa yang kelam nan dingin lewat bebunyian piano, dan secara perlahan bertemu dengan melodi mengawang ala shoegazing. Mungkin memang seperti ini pakem musik ambient, lebih bermain dengan nada dan suasana, bahkan bisa dikatakan peran ruang pun cukup terasa disini. Dalam artian, beberapa bagian partitur lagu “The First Thing I See” seperti merepresentasi nuansa beragam ruang, dengan materialnya dan atmosfirnya ketika dihuni oleh seseorang dalam keadaan yang sunyi. Sulit memang diutarakan dengan kata-kata, tapi yang jelas lagu ini cukup membuat tenang, dan rileks. Bukan membuat kantuk dan ingin tertidur. 

Inilah bentuk karya baru dari Logic Lost untuk album penuhnya nanti. Secara tematik, “The First Thing I See” dikatakan sebuah bentuk representasi akan harapan positif atas perubahan nyata dari kehidupan pribadi. Semoga saja dampak positif nan abadi itu mampu dimunculkan secara utuh lewat Forgive Yourself nantinya oleh Orang Cliff Records dan Logic Lost.

Logic Lost adalah proyek musik dari musisi bernama Dylan Amirio yang telah memulai karir sejak 2012 lalu. Sedari tahun tersebut, hingga bertolak ke tahun selanjutnya, proyek musik yang berbasis elektronik/ambience ini telah banyak merilis diskografi, diantaranya seperti Port EP (2012), Déture (2013), Apologies EP (2015), If I Trus You Ep (2017), single “No Body Wants You To Be Alone (2018) dan “The First Thing I See”.