Review: Menikmati Romantisme dalam

Review: Menikmati Romantisme dalam "Dan Setelah Hujan" dari Nissan Fortz

Foto didapatkan dari siaran pers.

Setelah “Sore Sebelum Hujan” membuat nama Nissan Fortz dikenal di dunia musik Indonesia, solois asal Bandung ini kemudian meluncurkan "Dan setelah hujan". Ini adalah sekuel dari single sebelumnya yang juga tersemat dalam album perdananya: Day By Day.

Sekuel ini dilahirkan sebagai bentuk terima kasih atas respon positif akan karyanya. Tidak hanya itu, alasan lain yang diakui Nissan Fortz, bahwa lagu yang ia tulis sebelumnya memang belum benar-benar selesai. Seperti sebuah kisah bersambung yang belum sepenuhnya utuh, maka “Dan setelah hujan” adalah salah satu upaya Nissan fortz dalam melengkapi kepingan cerita yang dimaksud.

Namun kabarnya, ada satu cerita lagi yang masih disimpan dan entah kapan akan ia rilis. Setelah single ini, atau nanti? Di lain kesempatan mungkin saja. Atau tidak sama sekali, hanya Nissan Fortz dan ‘Hujan’ yang tahu. Mungkin menunggu restu dewi hujan.

“Saat membuat “Dan setelah hujan”, saya merasa seperti diingatkan lagi ke masa-masa penulisan “Sore Sebelum Hujan”, saya mendengarkan ulang lagu itu lalu kembali menulis. Dengan alasan: saat menulis lagi berarti saya tumbuh berkali-kali,” ujarnya dalam keterangan yang dikutip dari siaran pers, perihal menjelaskan latar belakangan di balik pembuatan lagu.

Mengupas lebih dalam “Dan Setelah Hujan” secara menyeluruh, single ini dieksekusi dari riak materi “Sore Sebelum Hujan” yang kental; baik itu secara notasi, progresi, nuansa dan kembali lagi ke soal rasa. Dari sisi pendengar, tidak akan merasa kehilangan bebunyian yang dinamis seperti alur cerita dari rangkaian pada bagian sebelumnya. Satu hal yang menjadi pembeda, hanyal romantisme yang dibangun penuh emosi. Penekanannya terletak pada ‘rasa rindu’ yang menyentuh, membelai perlahan.

“Kerinduan itu tiba-tiba seperti berbisik lirih serta menarik semua bagian tubuh untuk menuliskan rasa rindu dan menjadi nyanyian kembali. Analogi dari sekuel ini serupa bunyi lonceng, jika dibunyikan kita akan tertuju,” ujar Nissan Fortz seraya menyebut bahwasanya “Dan setelah hujan” direkam pada bulan November 2019 di Escape Studio Bandung dengan bantuan greeting oleh Regina Rizki Chintya Debi dan eksekusi akhir audio oleh engineer, Fey Wong.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner