Review Album: Mengobarkan Api dan Berdansa Liar Menyambut Kalamaut

Review Album: Mengobarkan Api dan Berdansa Liar Menyambut Kalamaut

Inilah dedikasi Hellcrust kepada mereka yang mengutuk, demi mulut terbungkam, hingga diam meronta menunggu waktu yang tepat.

Dibuka oleh seruan berupa senyawa dalam setiap nada, bait, rasa, dan sayatan irama harmoni, dalam satu ruang lingkup yang menyambut Kalamaut. Sebuah album dari kolektif berbahaya Hellcrust, yang di dua puluh tujuh menit tiga puluh sembilan detik, durasi dalam album ini, siap memekakan telinga-telinga yang terbiasa dengan alunan manis berisi sanjung puji dalam kata. Kalamaut adalah kontradiksi dari apa yang tergambar manis dengan lidah bercabang. Karena, dalam pembukanya mereka memperkenalkan diri selayak hulu ledak pencari panas, yang mendedikasikan album ini kepada siapapun yang pernah mengutuk, menghalang, demi mulut terbungkam yang sengaja mereka jaga, hingga diam meronta menunggu masa.

Pada track kedua album ini yang berjudul “Janji Api”, Hellcrust hadir dengan pilihan riff gitar maha catchy, dengan irama dancey untuk melengkapi padanan lirik berupa penggalan satir, yang dirancang sebagai senjata, seperti dawai gitar berdistorsi tebal yang membius sekejam taring cerberus, yang dalam dunia yang Hellcrust sebut Kalamaut, adalah mimpi buruk bagi anak manis pecinta picisan hahahehe tanpa arti. Serupa kumpulan orang yang berpikir jika hidup baik-baik saja, hingga hanya menyisakan persoalan putus cinta sebagai akhir dari dunia. Hellcrust menamparnya dengan berbagi miras dan tetap waras.

Lalu, di track berjudul “Kontra Takdir”, rentetan lick gitar yang menghujani komposisi musik Hellcrust di lagu ini, berjalan beriringan memuntahkan kemarahan kepada orang-orang yang menyangkal jika kita sedang berbagi di bumi yang sama. Muntahan lirik yang mendedikasikan pekikan suara parau sang vokalis Japs untuk kaum marjinal, yang merupakan pilar terbawah di strata piramida sosial. Lagu ini adalah suara kemarahan yang diamini oleh ketukan drum agresif dari Andyan Gorust, pada ruang lingkup musik metal nan cadas, sebuah gambaran mesin penghancur dunia indah dalam dongeng. 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner