Reportase: Menikmati Rock 'n Roll Mafia, Danilla dan Interrupted

Reportase: Menikmati Rock 'n Roll Mafia, Danilla dan Interrupted

Tampil satu panggung, tiga penggiat musik handal tanah air ini menambah keseruan akhir pekan di kota Bandung.

Pada tanggal 7 September 2018 lalu, sebuah acara bertajuk “Jägermusic Night In Bandung” dilaksanakan di Kiri Social Bar. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama antara Jäger Meister Indonesia dan Kaum, sebuah creative organizer. Rock ‘n Roll Mafia (RNRM), Danilla dan Interrupted (El Gringo & Sime) menjadi penyuguh hingar bingar di gelaran yang diperuntukkan kepada pengunjung berusia di atas 21 tahun ini. Dibandrol dengan harga Rp50.000,-, penonton mendapatkan paper wrist-band sebagai tanda masuk. Tiket ini juga sudah termasuk dengan First Drink Charge (FDC).

Panggung tempat mereka akan tampil tidak terlalu besar, tanpa barikade, dengan letak di ujung tengah ruang semi-outdoor yang ada di bagian dalam Kiri Social Bar. Di hadapan panggung, ada beberapa meja dan kursi, tempat pengunjung acara maupun Kiri Social Bar bisa menikmati pertunjukan. Nuansa hangat dan intim dapat dibangun dengan mudah karena penonton dan musisi di atas panggung cenderung “tidak berjarak”. Hanya saja, berhubung bagian tengah dari bar ini tidak ber-atap, beberapa panitia sempat was-was dengan kondisi cuaca yang akhir-akhir ini tidak bisa diprediksi.

Dua orang host menjadi pemandu acara ini. “Cuap-cuap” mereka dimulai di sekitaran pukul 21.15 WIB, menyapa lebih kurang seratus pengunjung yang sudah hadir, sembari menunggu RNRM bersiap-siap di atas panggung.  Sekitar setengah jam dari situ, mereka mempersilahkan RNRM untuk memulai penampilan mereka.


Rock 'n Roll Mafia | Foto: Addy Gembel

Enam orang personil berdiri di atas panggung, memegang instrumen masing-masing. Instrumen yang dipakai lumayan banyak, tentu dengan beberapa instrumen pendukung nuansa elektronik yang mereka bawakan. Belum lagi ketika melirik efek gitar yang sejibun.

“Never Give Up” dari album Prodigal menjadi nomor pembuka untuk RNRM. Musik elektronik yang upbeat dengan pilihan nada-nada yang easy listening cocok membuka acara malam itu. Meski penonton masih malu-malu dan memilih menyaksikan RNRM di daerah tempat duduk, beberapa dari mereka tidak bisa mengelak bahwa musik RNRM mengundang mereka bergoyang, minimal jari tangan yang tiba-tiba tidak bisa berhenti.


Rock 'n Roll Mafia dan lirik "Peculiar Things" | Foto: Karina Supriaman

“Ayo yang duduk, sini dong! Gue main musik nih,” ujar Ekky usai lagu pertama dibawakan. Sedikit bocoran, sapaan sekaligus candaan macam begitu terus terdengar (setidaknya sampai menuju lagu ke-enam). Mungkin, karena malam masih cukup muda, belum banyak “kontaminasi”.

Melanjutkan repertoar, berturut-turut RNRM membawakan “Stuck and Reverse”, “Skeptical”, “Body Won’t Stop” dan “Palpitate”. Setelah usaha keras RNRM cs (terutama Ekky) dalam memprovokasi, akhirnya beberapa penonton mulai maju ke depan panggung dan mulai menari. Menuju lagu ke-enam, ada kejutan yang dihadirkan oleh RNRM dengan mengajak Danilla untuk berkolaborasi.


Kolaborasi Rock 'n Roll Mafia dan Danilla | Foto: Addy Gembel

Kehadiran wanita berbaju low neck jumpsuit warna merah marun ke atas panggung ini dengan serta merta menjadi magnet. Tanpa perlu banyak usaha, penonton langsung merapat, tepat di depan panggung. Ekky yang dari tadi panjang lebar berorasi ternyata cukup melakukan satu trik: mengundang Danilla. “Bener-bener lu ya, giliran Danilla aja pada nyamperin ke depan panggung!” seloroh Ekky. Danilla juga ikut menyapa penonton yang hadir di situ. Mereka lalu membawakan “Peculiar Things”, diambil dari mini album Unison yang dirilis pada bulan Mei lalu.

Usai kolaborasi dengan Danilla, RNRM membawakan “Intoxicated” sebagai lagu pamungkas. Penampilan mereka menyenangkan untuk disimak, baik secara musikalitas maupun secara stage act yang lumayan enerjik. Selama lebih kurang setengah jam, RNRM menyelesaikan performa mereka dengan prima.

Selanjutnya adalah giliran penampil yang sudah ditunggu-tunggu. Sekitar 400 orang yang hadir di Kiri Social Bar menempati tempat terbaik untuk menyaksikan Danilla. Daerah depan panggung sudah terisi penuh. Sisanya harus rela menyaksikan Danilla dari pinggir panggung atau di sekitaran tempat duduk.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner