Reportase : Romantisme Themilo Lewat Suguhan Musik Atmosferik di Wasted Parts Showcase

Reportase : Romantisme Themilo Lewat Suguhan Musik Atmosferik di Wasted Parts Showcase

Selesai penampilan dari Space Astronauts, layar di sisi panggung menampilkan video footage penampilan Themilo pada era awal mereka berdiri, sekitar tahun 1997, dan bisa dibilang sebagai penampilan perdana Themilo di atas panggung. Footage tersebut menjadi mesin waktu bagi penonton yang mungkin ada di era itu, dan buat para penggemar baru Themilo, itu menjadi artefak sejarah, yang mungkin kali pertama bagi mereka melihat Themilo di era awal. Seperti misalnya saat Themilo mengisi acara di gelaran RRREC Fest, di era album awal mereka Let Me Begin.

Sekitar pukul delapan, Themilo mulai menampakan dirinya di atas panggung, dan langsung mengalih komando dengan lagu-lagu hits mereka seperti “Dreams” sampai “Dont Worry For Being Alone”. Disela-sela penampilan mereka, Ajie memberi sedkit speach  tentang cerita perjalanan dia bersama Themilo, khususnya pada era album Let Me Begin. Hal ini semakin “komplit” ketika Ajie mempersilakan Fiki Satari, yang merupakan Excecutive Producer album Let Me Begin (2001/2002), untuk naik ke atas panggung. Menurutnya, selain pernah sekolah bareng bersama Ajie di sekolah music business+audio engineering, dia juga jatuh cinta dengan komposisi karya dan live ambience Themilo. Maka dari itu dia mau menjadi Excecutive Producer di album itu.

Untuk melengkapi nostalgia bersama Themilo di era album pertamanya, mereka juga mengundang Andi Asmawir ke atas panggung. Mawir (sapaan akrab Andi Asmawir) adalah manajer pertama Themilo di era awal mereka berdiri, yang berjasa memunculkan nama Themilo ke permukaan, hingga akhirnya dikenal, dan menjadi sebesar sekarang.

Selain itu, ada juga Satria Nb atau akrab dipanggil Iyo, vokalis dari grup band Pure Saturday. Iyo yang saat itu menjadi pemimpin redaksi majalah Ripple, menjadi salah satu yang berjasa mengangkat nama Themilo lewat media yang Iyo punya. Seperti misalnya saat Themilo tampil di Surabaya, Iyo bersama tim dari majalah Ripple ikut kesana, dan menuliskan tentang penampilan Themilo disana. Hal ini menurut Iyo didasari bentuk dukungan dia agar band-band yang punya karakter musik seperti Themilo bisa jauh lebih dikenal.

Setelah Iyo turun panggung, Themilo memanggil mantan personil mereka, Uti dan Hendi “Unyil” ke atas panggung, untuk sedkit bercerita tentang pengalaman mereka saat tergabung bersama Themilo. Sampai akhirnya Themilo menutup sesi pertama dengan lagu “Serbuk Terbang Telah Sirna”.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner