Rekam Jejak Harry Lim; Tokoh Jazz Indonesia (Bagian Satu)

Rekam Jejak Harry Lim; Tokoh Jazz Indonesia (Bagian Satu)

Ihwal kehadiran jazz di Indonesia memiliki kisah panjang terbentang semenjak tahun 1900-an. Bukan sebuah kebetulan memang, pada kenyataannya pengarsipan jenis musik yang lahir di New Orleans, Amerika Serikat ini terbilang sedikit untuk wilayah Indonesia. Hasilnya, beberapa pencetus dan pionir musik jazz di bumi pertiwi banyak yang terlupakan tergerus zaman. Dilansir dari tulisan Alfred D. Ticoalu, seorang akademisi yang bermukim di Chicago ketika ia sedang dalam proses penelitian dan penulisan sejarah jazz di Indonesia, muncul sosok yang diangkat di mana sebelumnya tidak pernah diketahui sepak terjang beliau dalam peta sejarah jazz Indonesia. Ia memiliki peranan penting dalam terlahirnya rekaman-rekaman jazz wahid di pentas dunia. Kontribusi dari tokoh tersebut tidak perlu diragukan lagi soal musik jazz, dan meski tidak banyak – Indonesia sebagai tanah kelahirannya, ia turut memberikan warna tersendiri dalam perkembangan jazz di Nusantara.

Sosok itu adalah Harry Lim

Harry Lim lahir pada tahun 1919 di Batavia, East Indies (sekarang Jakarta). Lahir dari peranakan Tionghoa, Harry kecil melanjutkan sekolah beberapa tahun di Batavia. Sekolah setara ‘Sekolah Dasar’ ia selesaikan dan melanjutkan ke tingkat pendidikan HL – JRM - SS (setara SMP dan SMA) di Belanda. Di negeri VOC inilah Harry muda bersinggungan kali pertamanya dengan musik jazz lewat beberapa piringan hitam, dan mulai aktif bergaul dengan komunitas jazz di sana. Pada momen ini pula Harry mulai terkoneksi dengan banyak musisi-musisi jazz asal Amerika - ketika para musisi tersebut sedang berkunjung ke Eropa. Menjadi “anak skena” komunitas jazz.


Harry Lim, Coleman Hawkins dan beberapa musisi jazz lainnya | Foto didapatkan dari unggahan Organissimo Jazz Forums

Dari sekian banyak musisi, salah satu sosok penting yang akhirnya membuka jalur Harry menekuni dunia jazz adalah Coleman Hawkins. Seorang legenda jazz yang dijuluki "Hawk" dan kadang-kadang "Bean", saksofonist tenor handal keturunan Afrika-Amerika. Harry dan Hawk kebetulan bertetangga dan praktis menjadi dekat ketika Hawk cukup lama tinggal di Belanda antara rentang tahun 1934 sampai 1939. Persahabatan keduanya terjalin hingga Hawk meninggal karena penyakit hati yang dideritanya pada 19 Mei 1969 di Wickersham Hospital, Manhattan, New York, Amerika Serikat. Kritikus banyak yang menyebutkan bahwa semasa Hawk aktif bermusik, ia adalah seorang pionir yang terkait dengan musik swing dan era big band. Perjalanan waktu Coleman Hawkins bermusik memiliki peranan penting pada pengembangan aliran bebop pertama yang muncul di era 1940-an.

Beberapa tahun di Belanda, Harry Lim semakin jatuh hati dengan musik jazz. Hal itu jugalah yang mengantarkan Harry muda untuk mengunjungi Amerika Serikat di tahun 1939. Karir Haryy Lim di Amerika diawali sebagai promotor berbagai pertunjukkan jazz kecil. Sedikit demi sedikit pula bertambahlah musisi yang senang dipromotori oleh Harry. Berjejaring dan koneksi kuat dengan berbagai musisi berlatarbelakang jazz Amerika-lah pada akhirnya merubah jalan hidup Harry.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner