Ragam Gimmick Menarik di Atas Panggung

Ragam Gimmick Menarik di Atas Panggung

Sumber foto: https://www.dailytelegraph.com.au

Ada momen-momen yang membekas di atas panggung, hadir sebagai gimmick menarik yang bisa dikenang di kemudian hari.

Panggung adalah area “bermain” bagi para musisi. Selain tampil memamerkan karyanya, kehadiran mereka di atas panggung juga jadi monumental, kala itu dihubungkan dalam perjalanan karir bermusik seorang musisi atau sebuah band. Ada hal yang mereka pertaruhkan kala mereka diminta mempertanggungjawabkan karyanya, dari format rekaman ke dalam format live di atas panggung. Tidak sedikit dari kita yang mengingat penampilan sebuah grup band dari panggung tempat dia bermain. Ada momen-momen yang membekas di atas panggung, hadir sebagai gimmick menarik yang bisa dikenang di kemudian hari.

Misalnya saja, ketika band Koil yang hadir dengan gimmick dua orang figuran, yang dijadikan (maaf) anjing, lengkap dengan tali yang melingkar di lehernya. Momen itu dihadirkan Koil ketika mereka tampil di panggung MTV Indonesia, sekitar tahun 2000 awal. Sampai akhirnya, Otong, sang vokalis yang merangkap sebagai konseptor band ini, lebih sering menghancurkan gitar di atas panggung. Bahkan, tak jarang pula dia membagikan aneka macam hadiah, dari mulai gitar, sepatu, bahkan terakhir Koil terlihat membagikan tablet kepada para penonton yang menyaksikan mereka tampil.

Sejalan dengan Koil yang gemar membagikan hadiah dalam penampilannya, sebuah band “ugal-ugalan” asal Ujungberung bernama Mesin Tempur juga melakukan hal serupa. Namun bedanya, hadiah yang mereka bagikan dari atas panggung lebih “unik” jika dibanding Koil tadi. Mereka membagikan hal-hal lazim yang ditemui setiap hari, namun menjadi tidak lazim kala itu dihadirkan di atas panggung. Mereka menghadiahi penontonnya dengan satu dus mie instan sampai celana dalam. Berbagai celotehan khas mereka yang tidak jarang memancing gelak tawa penonton, makin dilengkapi dengan gimmick bagi-bagi hadiah “unik” tadi. Sehingga, meskipun band ini tidak memiliki rilisan fisik apapun, namun kehadirannya selalu ditunggu, dan penonton juga fasih dengan lagu-lagunya, yang rata-rata berdurasi kurang dari tiga menit tersebut.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner