Qibil : Sang Designer Dibalik Fashion The Changcuters

Qibil : Sang Designer Dibalik Fashion The Changcuters

Sumber Foto : Diambil dari akun instagram @qibil

Hingga hari ini, The Changcuters selalu tampil dengan gaya penampilannya yang khas dan membekas di ingatan setiap penggemarnya

Penampilan sebuah band tentunya akan memiliki keunikannya masing-masing, entah itu dari segi musik, gaya berpakaian/fashion atau aksi panggungnya. Melihat dari beberapa aspek tadi, sudah bisa dipastikan bahwa The Changcuters mampu menjadi sebuah band yang jika dilihat dari musiknya sudah tidak usah diragukan lagi. Fashion di setiap penampilannya selalu menarik perhatian, hingga aksi panggungnya pun selalu berhasil memukau dan mampu memberikan nuansa menyenangkan pula seru untuk disaksikan. Karena hal itu lah tim DCDC akhirnya mengundang Qibil (gitaris The Changcuters) untuk membahas lebih jauh tentang bandnya.

Melalui program DCDC d’PODCAST, Qibil memulai ceritanya dengan membahas penampilan setiap personil yang selalu atraktif ketika di atas panggung. Qibil mengakui bahwa hal itu dilakukan agar menutupi kekurangan skill yang dimiliki oleh The Changcuters, khususnya skill Qibil dalam bermain gitar “Jadi hal itu dilakukan biar kita bisa menutupi kekurangan skill, karena kalo skill saya udah kaya Joe Satriani saya pasti akan diem aja.” Ucap Qibil Seraya tertawa.

Penampilan The Changcuters ketika di atas panggung bukan hanya sekedar atraktif tak karuan, tetapi mereka selalu mempunyai koreo-koreo yang semakin menambah keunikan band ini. Menanggapi hal ini Qibil menjelaskan bahwa koreo tersebut dibuat bersama-sama ketika The Changcuters latihan di studio. “Koreo itu biasanya kita bikin bareng-bareng di studio, jadi kita suka diskusi bikin koreo sekalian latihan juga.” Jelas Qibil. Ia juga tak menampik bahwa hal itu dilakukan agar menarik perhatian para penonton. Biasanya, koreo-koreo ini dilakukan di beberapa lagu tertentu. “Kalo The Changcuters itu di beberapa lagu ada koreo-koreo tertentu, misalnya di lagu “I Love U Bibeh”, “Racun”, sama kalo dulu biasanya di lagu “Awas Angkot” ada koreo di depan banget, supaya penonton yang jauh bisa mendekat atau lebih tepatnya biar menarik perhatian.” Tambahnya.

Selain koreo, fashion juga menjadi hal yang selalu menunjang penampilan The Changcuters ketika di atas panggung. Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata yang bertanggung jawab tentang masalah fashion adalah Qibil. Ia kemudian menjelaskan bahwa hal tersebut bisa terjadi karena personil-personil lain mempercayakan masalah fashion kepada dirinya. Qibil juga mengatakan bahwa setiap personil The Changcuters memiliki job desk lain selain bermain band. “Jadi di The Changcuters itu ada divisi-divisinya dan saya ada di divisi fashion, research dan development haha.” Jelas Qibil kembali tertawa.

Berbicara seputar fashion, Qibil mengakui bahwa sebenarnya apa yang selama ini ia kenakan ketika tampil bersama The Changcuters selalu terinspirasi dari musik-musik yang mereka dengarkan, khususnya musik dari band-band tahun 60-an, yang mana pada era itu band-band yang mereka dengarkan selalu tampil menggunakan kostum yang seragam. Salah satu band yang menjadi inspirasi The Changcuters dalam urusan fashion adalah The Beatles, dengan stelan jasnya yang ikonik. Bukan hanya bualan belaka, The Changcuters akhirnya mampu tampil dengan fashion yang selalu menjadi daya tarik disetiap penampilannya. “The Changcuters itu muncul pada tahun 2000-an. Pada masa itu belum banyak band yang berseragam bahkan ga ada, jadi kita mencoba tampil sebagai band Rock n Roll dengan kostum yang seragam pada masa itu.” Ucap Qibil.

Bertanggung jawab di departemen fashion, research dan development (katanya) bukan menjadi tugas yang berat bagi Qibil. Ia mengakui bahwa selama dirinya menentukan fashion ketika The Changcuters akan tampil, setiap personil selalu menyetujui pilihannya. Hal ini bisa terjadi karena chemistry yang sudah terbangun antar personil hingga akhirnya Qibil mengetahui fashion mana yang akan disukai oleh teman-temannya. “Ga ada kesulitan sih Alhamdulillah, karena kebetulan kita berlima itu satu selera dan saya juga udah tau anak-anak bakalan suka fashion apa. Jadi aman-aman aja.” Jelas Qibil. Selain itu, warna juga menjadi hal yang sering Qibil perhatikan. Menurutnya hal ini sangat penting karena dirinya akan menentukan warna kostum yang akan dikenakan oleh The Changcuters sesuai dengan tema dari panggung atau event yang didatanginya.

Membahas lebih jauh tentang kostum yang dipakai oleh The Changcuters, Qibil mulai teringat dengan hal-hal unik ketika di atas panggung. Ia mengatakan bahwa selama penampilannya bersama The Changcuters, kostum sobek sudah menjadi hal yang sering dialami oleh mereka. Lagi-lagi hal tersebut bukanlah menjadi penghambat mereka, ketika kostum sobek biasanya mereka menggunakan barang-barang yang ada untuk menutupi sobekan tersebut. “Kalo udah sobek biasanya kita ga ambil pusing, kadang suka ditutupin pake lakban atau ditutupin sama jaket. Pokonya kita jadi semakin kreatif ketika udah di atas panggung, hahaha.” Ungkap Qibil seraya tertawa mengingat peristiwa-peristiwa unik yang dialaminya.

Sedikit mengulas masa-masa bangku kuliah ternyata Qibil, Tria dan Dipa pernah berkuliah di Unpad, lebih tepatnya jurusan Fikom. Mereka bertiga selalu menonton penampilan band-band di setiap acara. Dari sana mereka melihat fashion setiap personil band yang tampil selalu terlihat kurang menarik. Hal ini juga menjadi faktor utama kenapa akhirnya mereka memutuskan untuk tampil dengan menggunakan kostum yang seragam. “Kita suka liat band-band yang tampil itu gayanya kayak yang ga niat, jadi hal itu juga jadi inspirasi kita.” Jelas Qibil.

The Changcuters mampu tampil sebagai band Rock n Roll yang selalu memperhatikan setiap aspek yang sudah disebutkan di awal tulisan ini. Selain itu, The Changcuters juga selalu bisa tampil konsisten hingga hari ini. Semua hal itu kemudian memunculkan sebuah kesimpulan bahwa The Changcuters adalah salah satu band yang patut untuk disegani. Respect!.

BACA JUGA - Hariz Lasa, Pebisnis yang Menjelma Menjadi Musisi

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner