Perdana di Indramayu, DCDC ShoutOut! Day Wajib Diteruskan

Perdana di Indramayu, DCDC ShoutOut! Day Wajib Diteruskan

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by DCDC (@dcdc.official) on

Penampilan selanjutnya adalah band Respectfull. Mengusung konsep musik rap rock, band ini hadir dengan penampilan dua pemain keyboard yang sama sekali tidak berpengaruh pada musik yang mereka mainkan. Tidak ada yang istimewa dari musik dan penampilan mereka. Komentar ini rasanya wajar bagi sebuah band yang baru saja memulai karir. Karakter musik yang belum terlalu jelas dimunculkan dan terdengar musik mereka belum terdengar solid di atas panggung. Namun, saat simulasi di pagi hari, nampak jelas ada keinginan kuat dari mereka untuk terus belajar dan memperbaiki kualitas musikalitas mereka.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by DCDC (@dcdc.official) on

Pukul lima sore, panggung diisi oleh band punk Winnie The Fools. Band asal Indramayu yang baru saja merilis debut album mereka yang berjudul Thrashpunk 666awat Darurat berhasil memanaskan suasana. Musik yang mencampur adukan aliran musik ekstrem namun tetap hadir digaris punk yang liar. Aksi vokalis yang mencoba menjelaskan lagu mereka dengan banyolan-banyolan yang mengangkat isu-isu yang terjadi di daerah pinggiran cukup menghibur dan mereka mampu tampil maksimal.

Selain penampilan band DCDC ShoutOut!, acara kali ini juga ikut mengapresiasi beberapa komunitas yang aktif di sektor ekonomi kreatif lokal. Acara ini menyediakan tempat khusus bagi mereka untuk memperkenalkan bisnis mereka sekaligus melakukan aktivitas ekonomi selama acara berlangsung. Selain booth DCDC merchandise, ada Vital Distro yang secara khusus menjual produk-produk merchandise band lokal seperti t-shirt, celana, jumper dan aneka pernak-pernik fashion lainnya.

Sementara komunitas Hell Is Other Record adalah usaha kolektif yang bergerak di bidang produksi dan distribusi produk rekaman seperti CD dan kaset. Biasanya, mereka bekerja sama dengan band-band lokal di Indramayu dan kota-kota lainnya. Di tenda yang lain hadir juga L-Benr, sebuah tempat produksi yang bergerak di bidang pembuatan instrumen gitar memanfaatkan bahan baku yang berasal dari kayu lokal seperti kayu mangga, jati dan mahoni. Demi menjaga kualitas semua proses produksinya dilakukan dengan cara manual alias handmade.  Sudah ada beberapa gitaris yang secara khusus memesan hasil produksi mereka dan mengaku puas dengan hasilnya.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner