Para Musisi Ini Berstatement Dengan 'Brand' Fashion Miliknya

Para Musisi Ini Berstatement Dengan 'Brand' Fashion Miliknya

Beberapa orang musisi yang cukup concern akan sebuah brand image, mengaplikasikannya lewat bisnis clothing line miliknya sendiri. Dari mulai Agung "Hellfrog", Gebeg ‘Taring’, hingga Satria NB dari Pure Saturday

Musik dan Fashion, keduanya menjadi satu hal yang saling berhubungan, ketika peran fashion menjadi satu bentuk pernyataan dan kebanggaan orang yang memakainya. Seperti misalnya seorang yang menggemari musik metal, mungkin akan menyatakan dirinya lewat gaya berpakaian yang dia kenakan, lewat kaos-kaos band metal kesukaannya, atau lewat logo-logo yang identik dengan musik cadas semacam itu. Beberapa band yang sadar akan adanya “fashion statement” semacam itu mengaplikasikannya lewat merchandise bandnya. Pada perkembangannya, merchandise band semacam ini cukup ditata baik dengan manajemen yang baik pula, sehingga band juga punya tambahan penghasilan dari merchandise tersebut, selain dari hasil manggung dan penjualan album mereka.

Menariknya, beberapa orang musisi yang cukup concern akan sebuah brand image, mengaplikasikannya lewat bisnis clothing line miliknya sendiri. seperti misalnya Agung, gitaris Burgerkill yang punya brand Hellfrog, lalu ada Gebeg, drumer dari Taring dengan brand Anti-Class miliknya, hingga Satria NB yang mengaplikasikan hobinya mancing ke dalam sebuah brand bernama Indian Summer.

Jika diulik lebih jauh lagi, brand-brand yang dipunyai para musisi itu bisa tercermin lewat keseharian mereka, seperti misalnya Gebeg, drumer ‘sejuta’ band yang dikenal dengan pembawaannya yang supel dan easy going ini juga tergambar dari band-band yang melibatkannya sebagai drumer, dengan warna musik yang beragam, dari mulai HMGNC dengan musik elektropop nya, sampai bandnya, Taring, yang kental dengan musik hardcore nya. Hal itu pada akhirnya tergambar juga lewat brand pakaiannya yang diberi nama Anti-Class, dimana apa yang diyakini Gebeg tentang indahnya perbedaan diterjemahkan juga lewat nama Anti-Class dalam brand miliknya. Atau misalnya Satria NB atau Iyo. Vokalis dari Pure Saturday ini kemudian mengaplikasikan hobi mancing dan kesukaannya berpetualang lewat artikel pakaian yang dia rilis.

Para musisi dari ragam latar belakang musik berbeda ini punya satu semangat yang sama dengan DCDC lewat pernyataan sikap berbeda-beda bersama-sama, yang kemudian hal itu diaplikasikan dalam DCDC Virtual Market, di mana selain bisa didapatkan dengan harga murah, beberapa produk yang dijual juga kemudian menjadi sejalan dengan kita para penggemar musik, lewat semua branding dan image yang diketengahkan dalam produk produk ini.

BACA JUGA - Maha Benar ‘Music Snob’ Dengan Segala Analisanya

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner