Nostalgia Bersama Efek Gitar Metal Zone

Nostalgia Bersama Efek Gitar Metal Zone

Sumber foto : http://id.boss.info

Efek gitar metalzone ini sering disebut sebagai “efek sejuta umat” karena hampir semua musisi metal pernah memakainya

Tulisan ini ada dalam konteks era 90an di mana perkara instrumen musik masih menjadi barang sangat mewah bagi musisi (baik yang profesional atau pun non profesional). Produksi rekaman juga masih bergantung pada studio-studio musik, di mana perangkat lunak untuk rekaman belum mudah didapatkan, hingga hanya sedikit sekali orang yang bisa rekaman di dalam kamarnya sendiri. Menyebut perangkat lunak untuk rekaman, maka kiranya hal tersebut berbanding lurus pula dengan perangkat keras yang melengkapi sebuah instrumen musik. Gitar misalnya. Instrumen ini selalu dikawinkan dengan gear yang menghasilkan suara yang dibutuhkan musisi.

Sebelum perangkat keras seperti pedal efek gitar tersentuh digitalisasi, ada satu pedal efek gitar yang bisa dibilang menjadi primadona pada masa/era 90an. Adalah pedal efek metal zone yang biasanya sering nangkring di banyak studio saat itu. Mungkin hal ini juga saya khususkan untuk kota Bandung (khususnya Bandung pinggiran) yang memang sering menjadikan pedal efek gitar metal zone sebagai senjatanya.

Pengetahuan yang mengulas tentang berbagai macam pedal efek gitar juga mungkin belum banyak pada saat itu, sehingga banyak diantaranya ambil sederhananya saja, yang penting suara gitar berdistorsi dengan volume maksimal. Sebuah perusahaan asal Jepang bernama Roland Corporation menjadi yang paling banyak mendapat perhatian para musisi pada era 90an. Salah satu divisi yang mewadahi ragam peralatan dan aksesori musik pada era itu adalah Boss. Divisi inilah yang kemudian memperkenalkan pedal efek gitar metal zone sebagai salah satu seri yang sering dipakai para musisi yang menyewa studio musik pada era 90an.

Dilihat dari namanya, efek ini sangat terkenal di kalangan musisi musik metal. Efek ini sering disebut sebagai “efek sejuta umat” karena hampir semua musisi metal pernah memakainya. Jenis efek ini adalah efek distorsi. Artinya, dapat memberikan suara bising yang “menjerit,” “menggigit” dan yang pastinya sangat cadas. Efek ini sanggup memproduksi distorsi yang sangat kuat.

Distorsi ini sangat cocok untuk memainkan lagu-lagu cadas seperti Metallica, Judas Priest, Bullet for My Valentine dan masih banyak lagi. Distorsi yang dimiliki pedal efek metal zone ini juga diikuti dengan sustain yang tinggi. Sustain yang tinggi ini tentu menjadi sesuatu yang sangat dicari-cari oleh gitaris metal. Hal tersebut senada pula dengan karakter pedal efek gitar ini yang dinilai paling garang dari efek distorsi yang lain. Ukurannya yang kecil juga menjadikan efek ini dijuluki “kecil-kecil cabe rawit.” Efek kecil yang mudah dibawa kemana-mana.

Menggaris bawahi tentang musik metal yang menjadi rujukan, tahun 90an musik jenis ini memang sangat digandrungi oleh banyak orang, terutama orang-orang yang hobi bermusik di studio-studio musik sewaan. Lalu menghubungkan tren metal dengan efek gitar metalzone. Benda satu ini dianggap praktis dan sanggup memenuhi ekspektasi para gitaris ‘cadas’, hingga membuatnya ada di mana-mana. Mungkin bisa dibilang sejalan pula dengan karakter musik cadas yang straight to the point, tanpa babibu dan langsung menghajar.  Uniknya, pada prakteknya bahkan tidak semua musisi metal yang memainkan efek gitar ini. Banyak juga di luar genre musik ini yang menggunakannya. Datangnya arus musik alternatif juga ikut mencicipi efek gitar ini, hingga tidak heran kemudian pada era tersebut musik yang dihasilkan terdengar unik. Beberapa bahkan memproklamirkan gaya musik baru, seperti grunge misalnya. Musik semacam ini menjadi ‘in between’, karena menjadi gabungan dari musik metal, rock, punk, dan musik cadas lainnya.

BACA JUGA - Mengintip Senjata Andalan Fajar Satritama Dalam Setiap Penampilannya

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner