MXR DI+ : ‘Senjata’ Robdohem di Setiap Panggung Turtles JR

MXR DI+ : ‘Senjata’ Robdohem di Setiap Panggung Turtles JR

Sumber Foto : Diambil dari akun instagram @robdohem

Robdohem menuturkan bahwa efek MXR DI+ sangat cocok untuk kebutuhan sound Turtles JR. Perpaduan yang ‘sangar’ dari efek distorsi dan bass Gillmore GFJ 60 jadi andalannya di setiap panggung Turtles JR

Robby Dohem atau yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Robdohem adalah salah satu dari pendiri band hardcore punk/punkrock veteran asal kota kembang, Turtles JR. Beliau menyelam lebih dalam ke skena musik bawah tanah dengan mengisi posisi sebagai Bassis untuk bandnya. Lewat interview langsung tim DCDC disela virtual konser DCDC Bhinneka Tunggal Ika, Robdohem pun menceritakan soal pengalaman bermusiknya dan gear apa yang ia pakai di band Turtles JR.

Pas SMA waktu masih iseng-iseng main band pernah nyobain main gitar, terus nyobain main bass, dan ternyata lebih enak main bass. Simple aja gitu, terus soalnya waktu itu si Turtles JR gitarnya masih dua, jadi yaudah main bass aja”  Setelah masa-masa SMA nya, Robdohem lanjut nongkrong ke perkumpulan komunitas-komunitas musik di PI (Belakang Bandung Indah Plaza) dengan semangat masa muda yang berapi-api dan gaya rambut mohawk.

Disitu Robdohem mulai memunculkan ketertarikannya dengan musik oldschool harcore dan hardcore punk seperti Minor threat, Warzone, The Varukers, hingga Discharge. Bahkan Ramones juga adalah band punk rock amerika yang menginspirasi gaya bermusiknya, “Berawal dari dengerin musik-musik gitu dan akhirnya tau ohhh punk rock teh ternyata cangkupannya luas”. Namun, The Exploited lah yang menjadi influence terbesar seorang Robdohem.

Memulai dari grup band SMA dan tongkrongan PI, Robdohem pun melanjutkan perjalanan bermusiknya dengan Turtles JR. Banyak album yang sudah beliau hasilkan bersama Turtles JR. Melengkapi permainan musiknya di Turtles JR, Robdohem pun menuturkan gear apa saja yang ia pakai. “Di album pertama, ‘Die My Girls sama album kedua, ‘This Is Fuck Off System pake bass peavey milestone warna hitam. Bass itu pemberian sodara saya dari amrik (Amerika serikat-red).

Sebelum menemukan formula yang cocok, di album ketiga Turtles JR, Restart The Punk, Robdohem sempat mengekspolrasi sound bassnya dengan efek equalizer bermerk Hartke, dengan bass fender squier berwarna Sunburst. “Dari album The Best, single Turtles yang “No Bullshit, sama album Spread The Noisepake efek MXR Bass DI+, terus bassnya pake Gillmore GFJ 60 dengan senar bass fender vintage nickel roundwood 045-105”.

Bagi Robdohem efek bass MXR DI+ adalah efek yang sangat cocok untuk band hardcore punk/punkrock. “Sempet juga ngulik efek buat nyari sound bass sebelum nemu yang cocok. Pernah nyobain efek kaya zoom dan lain lain, tapi akhirnya pake MXR Bass DI+, karakter sound distorsinya lebih dominan, karena musik-musik The Exploited yang full distorsi itulah yang menginspirasi saya”.

Robdohem pun menceritakan pengalaman sewaktu turnya, “Waktu tur single “No Bullshit ke tiga negara, Singapura, Malaysia, sama Thailand dan tur Sumatera juga pake efek yang MXR DI+, soalnya efek pre-amp enak dibawa manggung kemana-mana. Settingan di head ampli tinggal di flat-in, terus nyetting lewat efek ngatur low dll”.

Robdohem menuturkan bahwa efek MXR DI+ lah yang sangat membantu untuk kebutuhan sound Turtles JR. Dengan perpaduan bass Gillmore GFJ 60 nya yang berwarna hitam dan putih dengan stiker The Exploited dekat pick up. Sekilas bass Gillmore sangat mirip dengan bass fender model jazz bass.

Robdohem pun punya salah satu bass impian, yaitu Epiphone Batman. “Harus langsung beli di Jepang karena kebetulan ada temen disana dan harganya juga lumayan hahahahaa”, ujar Robdohem sambil tertawa dan menyalakan rokoknya, sekaligus menandai berakhirnya obrolan DCDC dengan Dohem. Robdohem pun menyiapkan bass Gillmore GFJ 60 kesayangannya, lalu bersiap-siap untuk soundcheck di acara virtual konser DCDC Bhinneka Tunggal Ika.

BACA JUGA - Ngobrolin Drum Bareng Leon 'Koil'

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner