Monkey To Millionaire : ‘Si Monyet’ yang Tumbuh Dewasa Dengan Image Barunya

Monkey To Millionaire : ‘Si Monyet’ yang Tumbuh Dewasa Dengan Image Barunya

Foto header  : Tantri Novianti

Jika pada era awal kemunculan Monkey To Millionaire ‘si monyet’ ini tampil layaknya anak muda, maka di album terbaru mereka yang berjudul Bipolar, ‘si monyet’ tumbuh dewasa dengan stelan jas yang lebih necis.

Ada banyak cara yang dilakukan sebuah band untuk branding bandnya, salah satunya dengan menciptakan suatu karakter yang dijadikan maskot, seperti misalnya Iron Maiden yang punya maskot bernama Eddie The Head, lalu ada Megadeth dengan maskotnya Vic Rattlehead, Halloween dengan Jack O Lentern, Anthrax dengan maskotnya yang bernama Not Man, atau ada juga Motorhead dengan maskotnya yang bernama Snaggletooth.

Di ranah musik dalam negeri ada satu band yang juga mempunyai maskot, yang meski tidak secara gamblang mempunyai nama seperti band-band luar negeri barusan, namun maskot ini begitu identik dengan bandnya. Jika Seringai identik dengan serigala, maka Monkey To Millionaire mempunyai maskot ‘Si Monyet’ (setidaknya itu nama yang dilontarkan Agan dan Wisnu untuk nama maskot bandnya) sebagai yang mewakili image/citra dari bandnya. Menariknya, ‘Si Monyet’ ini tumbuh berkembang seiring perjalanan musik Monkey To Millionaire. Satu hal yang makin dikuatkan ketika maskot itu kerap dijadikan artwork sampai model video klip Monkey To Millionaire.

Jika pada era awal kemunculan Monkey To Millionaire ‘si monyet’ ini tampil layaknya anak muda dengan kaus dan celana kasual, maka di album terbaru mereka yang berjudul Bipolar, ‘si monyet’ tumbuh dewasa dengan stelan jas yang lebih necis. Ditemui disela-sela syuting program DCDC MusikKita, Monkey To Millionaire menceritakan tentang maskot tersebut, konsep dua orang personil, serta tentang pandangan mereka akan progres karyanya selama berkarir bersama Monkey To Millionaire.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner