Misteri Lagu “Lathi” dan Kita yang Salah Sangka

Misteri Lagu “Lathi” dan Kita yang Salah Sangka

Foto didapatkan dari hasil tangkapan layar video klip lagu “Lathi”

Sejalan dengan dugaan mistis di lagu “Boneka Abdi”, belum lama ini seorang tokoh agama di Malaysia bernama Wan Dazrin menuliskan jika lagu “Lathi” dari Weird Genius dan Sara Fajira merupakan sebuah lagu pemanggil setan.

Sebuah lagu menjadi personal pula menarik ketika dihadapkan pada takdirnya sendiri untuk didengarkan siapapun, serta dimaknai apapun oleh si pendengarnya. Namun ketika akhirnya perspectif pribadi menjadi diamini pula oleh banyak orang, subjektivitas tersebut kemudian seolah menjadi dipatenkan, seperti halnya lagu “Boneka Abdi” yang kemudian menjadi identik dengan sesuatu yang mistis. Padahal jika merunut pada sejarahnya, lagu yang berasal dari periode Biedermeier abad ke-19 tersebut jauh dari hal-hal berbau mistis, karena dibuat dengan pendekatan lagu tradisional Jerman untuk anak-anak dengan judul asli "Hanschen Klein". Karena populer, lagu tersebut akhirnya dibuatkan juga versi bahasa Inggris dengan judul "Little Hans".

Beberapa sumber menyebutkan lagu ini sering dinyanyikan oleh para penjajah Hindia Belanda saat berada di Indonesia. Singkat cerita, para penduduk pribumi terutama kaum ibu sering menyanyikannya untuk menghibur anak-anak mereka dengan lagu tersebut, karena mereka sering mendengar dari majikannya.

Dalam versi bahasa Jerman, lagu ini mengisahkan tentang seorang anak laki-laki bernama Hans yang berpetualang mengelilingi dunia. Berbeda dengan versi bahasa Sunda yang malah menceritakan tentang sebuah boneka lucu. Kemiripan dari kedua lagu tersebut hanyalah dalam nadanya, sedangkan, lirik dan judulnya sangat berbeda, meski baik dalam versi bahasa Jerman atau pun bahasa daerah (sunda), keduanya tidak ada indikasi pada sesuatu yang mistis, karena sama-sama dilatari oleh cerita ringan untuk anak-anak.

Tapi seiring berjalannya waktu lagu tersebut dimaknai lain oleh seseorang (entah siapa) yang menginterpretasikannya sebagai sesuatu yang mistis/horor, sampai kemudian narasinya dibangun, dan akhirnya makin bertambah meledak kala Risa Saraswati menguatkan dugaan mistis di lagu tersebut lewat film yang diambil dari novelnya, “Danur”. Untuk yang tidak tahu sejarahnya akan menganggap lagu tersebut sebagai sesuatu yang mistis, karena narasi yang dibangun seperti itu.

Sejalan dengan dugaan mistis di lagu “Boneka Abdi”, belum lama ini seorang tokoh agama di Malaysia bernama Wan Dazrin menuliskan jika lagu “Lathi” dari Weird Genius dan Sara Fajira merupakan sebuah lagu pemanggil setan. Dugaan tersebut makin bertambah kuat kala lagu “Lathi” juga masuk di platform TikTok lewat #LathiChallenge.

Jelas sangkaan Wan Dazrin salah, karena, pertama dia tidak mengerti lirik lagu tersebut namun berani mengartikannya dengan perspectif sendiri, yang mungkin dilandasi hanya karena riasan horor di video klipnya. Kedua, lagu tersebut dinilai punya peran yang sama dengan lagu “Lingsir Wengi” (karena sama-sama memasukan bahasa Jawa dalam lagunya) yang konon dipakai sebagai alat pemanggil setan. Namun, anggapan lagu “Lingsir Wengi” sebagai lagu pemanggil setan pun keliru, dan sama seperti “Boneka Abdi”, sangkaan tersebut dibangun karena narasi sebuah film.

Jika dilihat dari sejarahnya, lagu “Lingsir Wengi” amat jauh dari kisah mistis atau hal-hal yang berbau horor, dan bisa dibilang sangat kontras karena lagu ini berisikan doa-doa kepada Tuhan, dan bahkan dibuat oleh seorang wali, Sunan Kalijaga. Beliau lah yang menciptakan lagu atau kidung “Lingsir Wengi” tersebut. Lagu ini dibuat Sunan Kalijaga sebagai sarana dakwah dalam menyebarkan agama Islam ke nusantara. Sunan Kalijaga yang sangat menyukai kesenian akhirnya menggunakannya sebagai alat untuk menyebarkan agama Islam pada masa itu. Selain lewat lagu, Sunan Kalijaga juga menggunakan seni lainnya seperti ukiran, wayang, gamelan, serta nyanyian dalam dakwahnya.

Lalu sampai kemudian ada seseorang yang membuat film “Kuntilanak” dan menjadikan lagu “Lingsir Wengi” sebagai alat pemanggil setan, hal itu kemudian menjadi seolah dipatenkan dan menjadi urban legend, tanpa mengindahkan hal-hal esensial di dalamnya, termasuk tentang syair berisikan doa-doa kepada Tuhan yang dibuat oleh Sunan Kalijaga. Apakah mungkin lagu berisikan syair berupa doa kepada Tuhan kemudian dihubungkan dengan setan, yang nota bene nya kebalikan dari itu? Bukan hanya tidak mungkin, namun hal tersebut juga tidak masuk akal, namun anehnya yang melekat justru narasi tentang lagu pemanggil setan.

Kembali ke Weird Genius dengan “Lathi” nya. Lagu dengan video klip yang ditonton oleh hampir 50 juta penonton ini kemudian menjadi viral, berbarengan dengan lagu “Keke Bukan Boneka” yang juga berhasil ditonton oleh 30 juta penonton di kanal Youtube masing-masing. Yang terakhir disebutkan mungkin menjadi lagu horor yang sebenarnya, karena alih-alih menghibur, lagu “Keke Bukan Boneka” justru menakutkan andai itu kemudian menjadi tren dan digunakan sebagai formula oleh industri musik dalam menciptakan hits single. Membayangkan industri musik kembali ke masa Kangen dan Wali berjaya, sesungguhnya itulah horor yang sebenarnya (IMHO).

BACA JUGA - Musisi dan Dinamika Sosial Media yang Melatarinya

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner