Mini Album Review - Brother Wolf Sister Moon (Self-Titled)

Mini Album Review - Brother Wolf Sister Moon (Self-Titled)

Mini album perdana dari band pengusung traditional folk ini menawarkan warna yang lain dari band kebanyakan. Sakral dan magis tersaji dalam materi-materi mereka.


Mini album Brother Wolf Sister Moon

"Berawal dari kecintaan yang sama terhadap alat musik tradisional dan kegelisahan akan permasalahan sosial dan kerusakan alam serta bergesernya nilai-nilai lokal yang perlahan mulai terganti oleh budaya sub-urban. Pencarian diri dan perenungan membuat Brother Wolf Sister Moon mencetuskan diri menjadi sebuah band" — Brother Wolf Sister Moon

Adalah ide Okid, vokalis dari band Gugat sekaligus pemain go’ong tiup dari Karinding Attack yang berhasrat untuk melakukan eksplorasi musik tradisi dengan tambahan nuansa folk. Hendra, yang merupakan pemain instrumen celempung di Karinding Attack menyambut baik ide dari Okid. Berdua, mereka akhirnya sepakat untuk mencari personil tambahan untuk membuat sebuah band.

Mereka meramu sebuah band dengan konsep yang mengusung dua vokal, terdiri dari vokal wanita dan pria, diisi oleh Alice dan Tio. Untuk instrumen petik pengganti gitar, mereka memilih dua pemain kecapi yang diisi oleh Gan Gan dan Ajeng. Dua nama ini tergabung di band Forgotten sebagai gitaris dan Gugat sebagai vokalis. Sesi instrumen pukul diisi oleh alat musik gembyung, dimainkan oleh Zalu yang juga penabuh drum dari Forgotten. Untuk memperkuat nada ritmik, hadir Hendra yang memainkan celempung dan Okid memainkan go’ong tiup.


Mini album Brother Wolf Sister Moon

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner