Menyimak Bottlesmoker Menerjemahkan 'Suara' Kota Bangkok

Menyimak Bottlesmoker Menerjemahkan 'Suara' Kota Bangkok

Sumber foto : Diambil dari Dok. Pribadi DCDC Official

Ada satu cerita menarik Bottlesmoker saat merekam bunyi-bunyi benda yang ada di Bangkok, dimana mereka harus berhadapan dengan polisi setempat, yang uniknya malah dijadikan suara latar untuk lagu yang mereka buat.

Apa yang terlintas di pikiran kita ketika berbicara tentang kota-kota di Asia Tenggara seperti Bangkok, Kuala Lumpur, Ho Chi Minh City, atau Singapura? Mungkin diantara kita banyak yang menghubungkan kota-kota tadi dengan landmark kota tersebut, atau tempat-tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi saat kita menyambanginya. Konteksnya, kota-kota tadi diartikan secara visual, dimana secara estetika bisa dengan mudah terlihat dengan mata telanjang. Tapi apa jadinya jika kekhasan kota-kota tersebut digambarkan dalam bentuk audio? Satu hal yang mungkin luput dari pemikiran kita, yang kemudian ditangkap oleh duo Bottlesmoker, saat mereka menjalani serangkaian tur di Asia Tenggara lewat DCDC Dreamworld pada tahun 2015 lalu.

Sebuah proyek yang dinamakan Drawing Cities Decoding Chords (DCDC versi Bottlesmoker) tersebut merupakan program DCDC Dreamworld untuk pertama kalinya, dimana Bottlesmoker menangkap bunyi-bunyi yang ada di lima kota di Asia Tenggara, untuk kemudian mereka remix dan dijadikan sebuah komposisi musik. Seperti di Bangkok contohnya. Ibu kota Thailand tersebut menjadi kota pertama yang mereka jadikan tempat eksperimen musikalnya, lengkap dengan nuansa dan mood yang kota itu tawarkan.

Untuk tahu secara lebih detil tentang apa-apa saja yang bisa ditangkap di Bangkok, Bottlesmoker melakukan riset dengan alat stetoskop, yang kemudian diberi mic untuk menambah sensivitas bunyi benda-benda yang ada disana. Stetoskop tersebut mereka letakan pada benda-benda berbahan metal seperti pagar, tangga, atau pun simbol-simbol/landmark kota Bangkok, dimana menurut mereka benda-benda dengan material metal tersebut punya keunikan suara khas, yang kemudian hal itu dijadikan dasar untuk mereka mengolah melodi lagu.  

Selain itu, ada cerita menarik lainnya saat Bottlesmoker berhadapan dengan aparat/polisi setempat, yang sempat salah paham karena kurang bisa menangkap apa yang Bottlesmoker lakukan. Uniknya, suara polisi tersebut malah dijadikan suara latar pada lagu berjudul “Bangkok” tersebut. Menurut mereka, dialek polisi tersebut ditangkap sebagai ‘simbol’ kota Bangkok, dimana hal itu makin menguatkan isian lagunya menjadi lebih autentik, karena adanya ‘warga lokal’ yang menjadi latar lagu tersebut.

Total terkumpul sekitar 23-25 sumber suara, yang uniknya nada-nada tersebut kemudian diterjemahkan dengan nuansa etnik karena unsur material metal tadi. Dengan bank suara tersebut kemudian Bottlesmoker sempurnakan dengan gaya (menurut istilah Angkuy) jungle beat, dimana hal itu menurut mereka mewakili kondisi jalanan Bangkok yang ramai, terlebih dengan dunia malam disana yang bisa dibilang ‘liar’, lewat suguhan kuliner uniknya, tempat-tempat wisata malam, serta hilir mudik orang berlalu lalang, dari mulai warga lokal sampai wisatawan asing disana.  

BACA JUGA - Lima Fakta Menarik Seputaran Bottlesmoker

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner