Mengudaranya Radio Elshinta, dan Demi Musik Hingga Akhir Hayat

Mengudaranya Radio Elshinta, dan Demi Musik Hingga Akhir Hayat

Foto: Istimewa

Terinspirasi dari anak perempuannya bernama Shinta, tak heran namanya dicatut menjadi salah satu perusahaan media dan rekaman milik Soejoso. Selain sebagai perusahaan rekaman, Elshinta bermetamorfosis menjadi nama radio. Berkat sosoknya pulalah musik jazz dan pop berpendar terang di Indonesia. Tepat di hari kasih sayang, Radio Elshinta pertama kali resmi mengudara pada 14 Februari 1968 bagi tuan dan puan, tua dan muda di manapun mereka berada pada gelombang 1368 KHz. Radio swasta pertama di Indonesia ini memiliki program khusus untuk musik jazz.

Awalnya, seperti ditulis Aris Santoso dkk dalam Hoegeng: Oase Di Tengah Keringnya Penegakan Hukum di Indonesia (2014:121), radio ini adalah radio amatir. Suatu hari, Jos mendatangi Kepala Polisi Jenderal Hoegeng Imam Santoso di rumahnya. Tanpa ragu, Jos bilang ke Hoegeng, “Yuk, Mas Hoegeng, kita berdua ngomong-ngomong di corong (radio) Elshinta." Percakapan ini menjadi awal mula Elshinta. Hoegeng awalnya agak enggan. “Tapi setelah dijelaskan bahwa acara kami sekadar cerita-cerita, omong seenaknya dan langsung hidup, tanpa direkam terlebih dahulu, saya bergairah juga jadinya,” aku Hoegeng.

Khalayak pendengar kelak mengenal sesi tersebut sebagai ‘Obrolan Mas Hoegeng’, dan publik antusias menyambutnya. Bagi yang sempat mengalami secara langsung, format acara yang diusung sangat ringan, cerdas dan penuh humor. Hoegeng kala itu masih menjabat sebagai Kapolri. Pejabat polisi – si jangkung yang kurus dan lurus – anti korup, dan bersahaja itu semakin dikenal luas oleh publik berkata acara yang dibawakannya. Selain daripada Hoegeng sendiri, sering tampil di program-program musik Hawaiian di televisi nasional; TVRI. Acara ini pun bikin beberapa musisi Hawaiian bikin kelompok musik: Hawaiian Seniors, yang juga sering isi acara di Elshinta. Sebelum Hoegeng dilarang nongol (karena menandatangin Petisi 50 yang kontroversial), TVRI dan Elshinta rajin menayangkan Hawaiian Seniors selama 10 tahun. Di sela-sela acara Obrolan Mas Hoegeng itu, diputar beberapa selingan lagu-lagu Hawaiian. Hampir mirip playlist dan minus chart yang belum heboh seperti zaman kiwari. Juga belum berbayar melalui berbagai layanan pelantar abad 21. Hanya pilihan lagu-lagu pasifik oleh Mas Jos dan Hoegeng saja.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner