Menangkap Esensi Tanda Zaman; Tiad Hilm Sebar Single “Paling Buruk”

Menangkap Esensi Tanda Zaman; Tiad Hilm Sebar Single “Paling Buruk”

Foto dan artwork didapatkan dari siaran pers.

Tiad Hilm adalah seorang solois, penulis lagu dan rapper asal kota Semarang yang kembali dengan rilisan terbaru, sebuah single lepas berjudul “Illest” dengan ciri khas braggadocia.  

Di tengah kesibukan mempersiapkan album keduanya dan persiapan perilisan single pertama dari album terbarunya, rapper Tiad Hilm menyebarkan single berjudul "Illest" yang dilepas pada 8 Oktober lalu melalui layanan musik digital.

Sedikit mengulas, single ini memiliki arahan musik rap yang jauh berbeda dari karya-karya Tiad Hilm sebelumnya. Irama atau beat rap tanpa hook pada “Illest” didasari kecintaanya terhadap musik rap dan kultur hip-hop yang berasal dari akar rumput kalangan komunitas imigran Afrika Amerika dan Latin Amerika di kawasan ghetto The Bronx, New York, Amerika Serikat pada dasawarsa 1970-an silam.

Menoleh sedikit agak jauh ke belakangan, sebagian kalangan akademisi, sejarawan, budayawan, musikolog juga beberapa jurnalis kenamaan musik menilai, proto-rap atau proto-hip-hop ditandai lahirnya karya dari musisi Bo Diddley pada tahun 1950-an. Karya musisi yang memiliki gitar berbentuk unik dianggap sebagai elemen yang menyumbang musik hip-hop yang dapat dicirikan dengan adanya corak blues, jazz, dan rhythm and blues.

Album milik petinju Muhammad Ali’s bertajuk I Am The Greatest disinyalir oleh beberapa sejarawan musik dan penulis dunia sebagai contoh awal album hip-hop. Disusul single Pigmeat Markham tahun 1968 “Here Comes The Judge” dan The Last Poets yang dikenal sebagai grup proto-rap ketika memulai pertunjukaan awal mereka di New York tahun 1968 dan merilisnya album debut mereka dua tahun berselang.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner